tirto.id - Pasar Kambing di Jalan Sabeni RT 1 RW 12, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat terbakar pada Kamis (8/4/2021) sore kemarin. Akibatnya, 136 lapak dan 40 kios hangus terbakar dengan total kerugian mencapai miliaran rupiah.
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyediakan pasar darurat sebagai lokasi pengganti sementara untuk para pedagang di Pasar Lontar atau Pasar Kambing, Tanah Abang.
Sekretaris Jenderal IKAPII Reynaldi Sarijowan menyatakan pasar darurat sangat dibutuhkan pedagang agar perekonomian di lingkup pasar tradisional tetap hidup.
"IKAPPI berharap pascakebakaran ini pemerintah melalui PD Pasar Jaya menyiapkan pasar darurat agar pedagang pasar yang terdampak secara langsung dapat kembali berjualan," kata Reynaldi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (9/4/2021).
Menurutnya, kebakaran ini menjadi momok yang mengerikan bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor perdagangan di pasar tradisional.
IKAPPI mendesak pemerintah melalui instansi terkait untuk memperhatikan unsur sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif, pasif, pengawasan, hingga pengendalian kebakaran pasar.
Masalah terbesar pasar tradisional, kata dia, yakni kurangnya manajemen pengelolaan dan pengawasan dari pemerintah yang masih jauh dari kata layak.
IKAPPI mencatat selama 2021 ini sudah ada 35 kasus kebakaran di pasar tradisional. Dari Januari hingga April 2021, 4.028 kios dan los hangus terbakar.
Dari jumlah tersebut, menurut Reynaldi artinya ada 10 peristiwa pasar terbakar terjadi setiap bulan, dengan rincian setidaknya 39 kios hangus setiap harinya.
IKAPPI juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan kesejahteraan pedagang pasar tradisional yang terdampak kebakaran.
"Saya berharap pemerintah harus menambah kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya di sektor pasar tradisional," tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto