tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, zona hijau di angka 7.092, pukul 09.00 WIB, perdagangan Senin, (8/8/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.100 dan terendah ada di level 7.086.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 1 miliar lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp495 miliar untuk 65.477 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 210 saham yang bergerak menguat dan 109 saham melemah, sementara 220 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan. Pergerakan akan didorong optimisme pertumbuhan GDP.
"Di sisi lain, investor akan mencermati beberapa rilis data ekonomi dari Cina di awal pekan ini," jelas dia dalam analisa harian, Senin (8/8/2022).
Dia menuturkan sebelumnya pada pekan kemarin, Jumat (5/8/2022) IHSG ditutup menguat. IHSG ditutup di level 7.084 (+0,38%).
IHSG ditutup menguat setelah data GDP 2Q22 yang baru dirilis diatas ekspektasi pasar yakni ni level 5,44%. Di sisi lain, data cadangan devisa juga tercatat cukup kuat. Pergerakan juga didorong oleh musim rilis laporan kinerja emiten per 1H22.
Kemudian pada pagi ini bursa Amerika Serikat ditutup beragam. Dow Jones ditutup 32.803 (+0,23%), NASDAQ ditutup 12.657 (-0,50%), S&P 500 ditutup 4.145 (-0,16%).
Bursa saham Wall Street ditutup bercampur terbebani penurunan saham Tesla dan saham teknologi lainnya, setelah laporan pekerjaan yang solid mengalahkan optimisme bahwa The Fed kemungkinan akan mengerem kenaikan suku bunga yang agresif demi mengendalikan inflasi.
Data menunjukkan pada bulan Juli pengusaha AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari yang diperkirakan. Ini menjadi bulan ke 19 ekspansi gaji, dengan tingkat pengangguran turun ke level terendah sejak pra pandemi sebesar 3.5%. Imbal hasil Treasury AS naik karena peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin pada September meningkat.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin