Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 15 Februari 2023

IHSG Rabu Pagi Dibuka Stagnan di Level 6.900, Ini Pemicunya

IHSG kembali dibuka stagnan di level 6.900 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Rabu (15/2/2023).

IHSG Rabu Pagi Dibuka Stagnan di Level 6.900, Ini Pemicunya
Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/1/2023). IHSG ditutup melemah 14,07 poin atau minus 0,2 persen di level 6.860 pada Selasa (24/1). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka stagnan di level 6.900 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Rabu (15/2/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.922 dan terendah ada di level 6.909

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp136,6 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.552 triliun. Selain itu, setidaknya ada 155 saham yang bergerak menguat dan 71 saham melemah. Sementara sisanya 258 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih mustikoningsih memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.871–6.966. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar +0,60 persen atau +41,7 poin di level 6.941.

Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama Bank Indonesia melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) swasta pada periode kuartal IV-2022 tercatat menurun dibanding periode kuartal sebelumnya. ULN swasta pada akhir kuartal-IV 2022 tercatat sebesar 201,2 miliar dolar AS, turun dari kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 204,1 dolar AS miliar.

Secara tahunan juga turun sebesar 1,8 persen YoY. ULN Lembaga keuangan (financial corporation) juga mencatat penurunan sebesar 2,8 persen YoY.

Dari mancanegara, inflasi Amerika Serikat periode Januari 2023 tercatat di level 6,4 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 6,5 persen YoY namun lebih tinggi dibanding konsensus sebelumnya pada 6,2 persen YoY.

Core inflation Amerika Serikat tercatat di level 5,6 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 5,7 persen YoY, namun lebih tinggi dari ekspektasi 5,5 persen YoY.

"Kenaikan inflasi AS masih dipicu oleh tingginya harga gas, rumah, pangan, pakaian dan bahan bakar sehingga mendorong peningkatan harga konsumen," katanya.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI DIBUKA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin