tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 6.838 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Rabu (1/2/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.860 dan terendah ada di level 6.853.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp167 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.480 triliun. Selain itu, setidaknya ada 83 saham yang bergerak menguat dan 49 saham melemah. Sementara sisanya 144 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.812 – 6.931. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG melemah sebesar -0,48 persen atau -33,13 poin di level 6.839.
Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. International Monetary Fund (IMF) pada World Economic Outlook edisi Januari 2023, merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,8 persen dari sebelumnya 5 persen.
Sementara itu, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi dengan jenis Pertamax Turbo dan Pertamina Dex Kembali disesuaikan untuk seluruh wilayah Indonesia per 1 Februari 2023. Untuk wilayah Jabodetabek, Pertamax Turbo naik menjadi Rp14.850 per liter dan Pertamina Dex naik menjadi Rp16.850 per liter.
Dari mancanegara, NBS Manufacturing PMI China periode Januari 2023 tercatat pada level ekspansif di level 50,1, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 47 dan di atas konsensus sebelumnya di level 49,8.
Sementara NBS Non Manufacturing PMI China tercatat di level 54,4 lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat pada level 41.6. Ekspansi tersebut merupakan yang pertama setelah 4 bulan beruntun mengalami kontraksi. Hal tersebut dipicu dari melonggarnya zero CovidPolicy yang diterapkan di China.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin