tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (1/2/2023). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 6.754 sampai dengaan 6.921.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, jelang rilis tingkat inflasi pada hari ini disinyalir masih akan berada dalam kondisi terkendali. Sedangkan pergerakan IHSG terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan jangka pendek.
"Sementara masih tercatatnya capital outflow secara year to date juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG," katanya.
Dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend. Maka peluang koreksi dapat terus dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka menengah panjang, tentunya pemilihan saham yang tepat dengan fundamental kuat.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- BMRI
- ICBP
- ASII
- AKRA
- TBIG
- BSDE
- AALI
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga merekomendasikan saham milik KLBF. Dia menilai KLBF masih menarik dicermati dengan buy 2150, target price 2220, dan stop loss 2100.
"Breakout resistance sebelumnya di level 2.110, volume naik signifikan, stochastic golden cross di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif," katanya.
Kinerja KLBF sepanjang kuartal III-2022 mencatat peningkatan laba bersih 8,6 persen yoy menjadi Rp2,48 triliun. Hal tersebut didorong oleh kenaikan penjualan bersih 10,9 persen yoy mencapai Rp21,18 triliun.
Secara prospek, KLBF kian gencar melakukan ekspansi dengan menambah investasi di sejumlah perusahaan global seperti di Progen Co., Ltd. Hal tersebut dapat menambah nilai perusahaan dan meningkatkan laba secara jangka panjang.
Selain KLBF, dia juga rekomendasikan saham LSIP. Ratih menilai LSIP masih menarik dikoleksi dengan target buy 1050, target price 1085, stop loss 1035
"Buy on weakness karena secara tren masih bergerak uptrend, ditutup di atas MA 5 dan 20 harinya. stochastic bergerak di area netral dengan MACD line bergerak di atas centerline indikasi momentum bullish," katanya.
Kinerja LSIP kuartal III-2022 terbilang positif dengan net profit yang tumbuh 1,6 persen yoy mencapai sebesar Rp764 miliar. Katalis positif yakni implementasi biodiesel B35 di 1 Februari 2023 yang dapat mendorong permintaan minyak nabati mentah lebih tinggi. Berpotensi meningkatkan dari sisi top line ke depannya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin