Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 12 Juni 2023

IHSG Hari Ini Dibuka Zona Hijau di 6.694

IHSG dibuka menguat di level 6.694 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (12/6/2023).

IHSG Hari Ini Dibuka Zona Hijau di 6.694
Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 6.694 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (12/6/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.695 dan terendah ada di level 6.675.

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini Rp216 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.484 triliun. Selain itu, setidaknya ada 150 saham yang bergerak menguat dan 86 saham melemah. Sementara sisanya 287 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.675 - 6.750. Hal itu setelah perdagangan perdagangan Jumat pekan lalu IHSG ditutup menguat sebesar +0,42 persen atau +27,69 poin di level 6.694.

Cadangan devisa Indonesia turun ke level terendah selama lima bulan terakhir yaitu sebesar 139,3 miliar dolar AS pada Mei 2023. Jumlah cadangan devisa tersebut menurun sebesar 3,39 persen dari bulan April 2023 yang sebesar 144,2 miliar dolar AS. Menurut data Bank Indonesia (BI), cadangan devisa ini turun ke level terendah sejak akhir tahun 2022.

Penurunan tersebut dikarenakan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan likuiditas valuta asing di sektor perbankan karena akselerasi kegiatan ekonomi yang terus berlanjut. BI mencatatkan cadangan devisa tersebut setara dengan enam bulan impor.

Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati tingkat inflasi tahunan China yang naik tipis menjadi 0,2 persen YoY pada Mei 2023 dari level terendah sebesar 0,1 persen YoY di bulan April 2023. Pertumbuhan inflasi pada April 2023 merupakan yang terendah dalam 26 bulan terakhir.

Selain itu, Producer Price Index (PPI) China turun ke level 4,6 persen YoY pada Mei 2023, lebih cepat dari penurunan 3,6 persen YoY pada April 2023, dan lebih buruk dari perkiraan pasar yaitu sebesar 4,3 persen YoY.

Penurunan tersebut merupakan bulan kedelapan berturut-turut, sekaligus menjadi yang paling tajam sejak Februari 2016 di tengah melemahnya permintaan dan penurunan harga komoditas.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI DIBUKA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin