tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 6.899 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (30/1/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.902 dan terendah ada di level 6.899.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp111,4 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.540 triliun. Selain itu, setidaknya ada 18 saham yang bergerak menguat dan 15 saham melemah. Sementara sisanya 32 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.847 – 6.952. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG menguat sebesar +0,50 persen atau +34,16 poin di level 6.898.
Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan dana APBN sebesar Rp481 miliar untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, inflasi pada Januari 2023 diprediksi di level 0,5 persen MoM, dalam periode tahunan diproyeksikan tumbuh 5,4 persen YoY pada Januari 2023. Hal tersebut dikarenakan adanya efek liburan natal dan tahun baru pada akhir tahun 2022. Kemudian dilanjutkan momentum imlek pada awal tahun sehingga terjadi peningkatan permintaan ditengah masalah stok supply yang terbatas.
Dari mancanegara, PCE Price Index Amerika Serikat pada periode Desember 2022 tercatat pada level 5 persen YoY atau 0,1 persen MoM. Core PCE Price Index Amerika Serikat pada Desember 2022 tercatat di level 4,4 persen YoY atau 0,3 persen MoM.
Sementara itu, Jepang mencatat Consumer Price Index periode Januari 2023 tumbuh 4,4 persen YoY, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 4 persen YoY.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin