tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,67 persen ke level 6.636 pada perdagangan Selasa (30/5/2023) hingga pukul 16.00 WIB. Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 6.700 dan level terendah indeks tercatat di 6.636.
Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 234 saham menguat, 294 saham melemah, dan 213 saham bergerak ditempat. Sementara itu, kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.446 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp9,23 triliun.
Berdasarkan pantauan IHSG tertekan pelemahan lima sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor perindustrian tertekan 1,42 persen diikuti sektor barang konsumer primer turun 0,99 persen.
Penurunan juga terjadi pada sektor kesehatan 0,84 persen, sektor properti dan real estate turun 0,70 persen dan sektor barang baku menyusut 0,69 persen.
Sedangkan sektor yang menguat adalah sektor transportasi 1,30 persen, sektor barang konsumer non primer naik 0,45 persen, dan sektor energi 0,43 persen.
Lalu sektor teknologi naik 0,36 persen, sektor keuangan menguat 0,29 persen dan sektor infrastruktur naik 0,25 persen.
Berikut top gainers hari ini adalah:
- PT MD Pictures Tbk (FILM) naik 18,87 persen ke Rp2520 per saham
- PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) naik 15,74 persen ke Rp625 per saham
- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) naik 9,84 persen ke Rp67 per saham
Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh posisi utang pemerintah hingga akhir April 2023 tercatat sebesar Rp7.849,89 triliun, atau lebih rendah dibandingkan posisi akhir Maret 2023 yang sebesar Rp7.879,07 triliun.
Nominal utang pemerintah tersebut diikuti rasio utang sebesar 38,15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), masih berada di bawah batas aman yang diatur dalam perundang-undangan, demikian dikutip Antara.
Kementerian Keuangan melaporkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) tumbuh 22,8 persen year on year (yoy), serta pada pekan lalu, kondisi makro dalam negeri masih stabil setelah Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.
Dari mancanegara, Inggris mencatat retail sales periode April 2023 sebesar minus 3 persen (yoy), atau lebih baik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat kontraksi minus 3,9 persen (yoy).
Sementara itu, Malaysia mencatat inflasi periode April 2023 menurun tipis menjadi ke level 3,3 persen (yoy), dibandingkan periode sebelumnya yang di level 3,4 persen (yoy).
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang