Menuju konten utama

IHSG Diprediksi Menguat, Cek Saham Potensi Cuan Hari Ini

IHSG diprediksi menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Senin (27/11/2023).

IHSG Diprediksi Menguat, Cek Saham Potensi Cuan Hari Ini
Komisaris Utama VKTR Anindya N. Bakrie (kiri) bersama Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono (tengah), dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Iman Rachman (kanan) memantau layar pergerakan saham saat pencatatan perdana saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/6/2023). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Senin (27/11/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.821 sampai dengan 7.054.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, mengatakan pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang berusaha untuk keluar dari rentang konsolidasi wajar. Dia menuturkan selama resisten level terdekat belum mampu ditembus maka IHSG masih akan cenderung bergerak sideways.

Lebih lanjut, dia menuturkan musim pembagian dividen dari beberapa emiten akan turut menopang pola gerak IHSG saat ini. Tetapi dia menilai para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar.

"Mengingat para investor asing masih mencatatkan capital outflow secara year to date, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata William dalam riset hariannya.

Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:

- ASII

- BBRI

- TLKM

- GGRM

- BBNI

- LSIP

- BSDE

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia, Jumat (24/11/2023). IHSG ditutup menguat 5,29 poin atau 0,08 persen ke posisi 7.009,63.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,36 poin atau 0,15 persen ke posisi 924,86.

“Indeks saham di Asia sore ini ditutup beragam (mixed) dengan kecenderungan melemah, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang ditutup turun, karena investor semakin yakin bahwa suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS) sudah mencapai puncaknya,” kata Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya dikutip dari Antara.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait PREDIKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Bisnis
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin