Menuju konten utama

IHSG Diprediksi Menguat, Berikut Rekomendasi Saham dari Analis

Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.698 sampai dengan 6.821.

IHSG Diprediksi Menguat, Berikut Rekomendasi Saham dari Analis
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (10/3/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.698 sampai dengan 6.821.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.

William mengatakan prospek kinerja IHSG berpotensi terus membaik. Ini ditunjang faktor data perekonomian yang cukup stabil ditambah dengan prospek pertumbuhan kinerja emiten yang berpotensi terus membaik.

"Hal ini tentunya masih akan terus menarik bagi investor untuk dapat melakukan investasi di dalam pasar modal Indonesia yang juga ditunjang oleh mengalirnya capital inflow yang telah tercatat secara year to date masuk ke dalam pasar modal Indonesia," jelasnya.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- ASRI

- BBCA

- BBRI

- BBNI

- BINA

- JSMR

- UNVR

- ICBP

- HMSP

- WTON

Sementara itu, Analis Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga turut rekomendasikan saham milik JSMR. Menurutnya JSMR masih menarik dicermati dengan buy 3.270, target price 3.370, dan stop loss <3.200.

"JSMR mencoba untuk rebound dari bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish harami. Pergerakan JSMR tertahan di atas area MA-100. Peluang rebound juga didorong oleh indikator MACD bar histogram telah melemah terbatas," jelasnya.

JSMR diharapkan dapat mempertahankan kinerja positif di tahun 2023 seiring meningkatnya mobilitas masyarakat. Momentum mudik lebaran tahun ini juga berpotensi meningkatkan volume lalu lintas harian rata-rata (LHR). Sepanjang tahun 2022, LHR JSMR meningkat 15,68 persen YoY menjadi 3,3 juta kendaraan.

Selain JSMR, dia juga rekomendasikan saham milik PNLF. PNLF masih menarik dikoleksi dengan buy 400, target price 414, dan stop loss 384.

"PNLF rebound dari bearish jangka pendek dengan tertahan di atas pergerakan MA-20. PNLF juga membentuk pola piercing indikasi terjadi reversal, serta Indikator MACD bar histogram melemah terbatas," jelasnya.

Permintaan kredit multifinance berpotensi meningkat sejalan dengan BI yang menahan suku bunga di level 5,75 persen. Penyaluran kredit berdasarkan data M2 terpantau masih tumbuh 10,2 persen pada Januari 2023.

Di sisi lain, kinerja PNLF pada kuartal III 2022 mencatat kenaikan pendapatan 3,3 persen YoY menjadi Rp2,09 triliun. Laba bersih naik 3,59 persen YoY menjadi sebesar Rp1,38 triliun.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - News
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat