Menuju konten utama
Prediksi IHSG Hari Ini

IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG diprediksi melemah pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (31/1/2023).

IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/1/2023). IHSG ditutup melemah 14,07 poin atau minus 0,2 persen di level 6.860 pada Selasa (24/1). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (31/1/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.754 sampai dengaan 6.921.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat kembali dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang tekanan yang cukup terbatas.

Gejolak terhadap nilai tukar rupiah menurutnya akan turut memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG dalam beberapa waktu mendatang.

Sedangkan capital inflow yang mulai kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia kembali menunjukkan bahwa minat investasi para investor asing belum surut.

"Hal ini juga merupakan salah satu faktor yang turut mendorong penguatan IHSG dalam jangka pendek," ujarnya.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- BBCA

- ASII

- INDF

- TLKM

- ICBP

- AALI

- CTRA

- JSMR

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga rekomendasikan saham milik SLIS. Menurutnya SLIS masih menarik dicermati dengan target buy 210, target price 218, dan stop loss 204

"Morning star candle dengan konfirmasi volume yang naik signifikan, stochastic bergerak goldencross pada area oversold dan MACD bearish terbatas indikasi bullish continuation," ujarnya.

Kinerja SLIS cemerlang, berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih 25 persen yoy mencapai Rp25,46 miliar. Rencana pemerintah terkait pemberian subsidi kendaraan listrik akan mendorong peningkatan kapasitas volume produksi SLIS sehingga memicu peningkatan profitabilitas ke depan.

Selain SLIS, dia juga merekomendasikan saham milik DRMA. DRMA masih menarik dikoleksi dengan target buy 585, target price 605, dan stop loss 570.

"Tertahan di atas MA 5 hari, stochastic goldencross di area netral indikasi berpeluang bullish short term, MACD bar histogram dalam momentum positif," ujarnya.

Kinerja DRMA sepanjang kuartal III 2022 mencatat pertumbuhan net profit mencapai 74 persen QoQ. Prospek DRMA ke depan cukup positif dengan fokus bisnis komponen kendaraan listrik, di mana tren permintaan kendaraan listrik ke depan diproyeksi dapat tumbuh.

Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait PREDIKSI IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin