Menuju konten utama

IFCN

Tirto.ID menjadi bagian dari jaringan lembaga cek fakta internasional (IFCN).

IFCN
Logo Tirto

tirto.id - Tirto.id merupakan salah satu media di Indonesia yang menjadi bagian dari jaringan lembaga cek fakta internasional atau International Fact-Checking Network (IFCN). Tirto.ID menjadi media online pertama di Indonesia yang lolos verifikasi IFCN pada Januari 2018. Sampai 2024, Tirto.ID masih mendapatkan lencana dari IFCN sebagai media yang kredibel dalam melakukan cek fakta.

Lencana ini menegaskan bahwa Tirto ID dianggap mematuhi prinsip-prinsip IFCN ketika menjalani proses pemeriksaan yang telah ditetapkan dan dievaluasi oleh penilai eksternal. Melalui proses ini, Tirto.id berkomitmen terhadap sikap non-partisan dan keadilan, transparansi terhadap sumber, pendanaan dan organisasi, metodologi, dan komitmen terhadap koreksi yang terbuka dan jujur. Penjabaran dari kelima prinsip itu antara lain:

1. Komitmen pada Prinsip Non-Partisan dan Keadilan

Organisasi media diimbau memeriksa klaim fakta menggunakan standar yang telah ditetapkan untuk menjadikan bukti sebagai penentu kesimpulan akhir. Selain itu, media juga dilarang untuk menganjurkan atau mengambil memposisikan diri terkait masalah yang diperiksa.

2. Komitmen pada Transparansi Sumber

Diharapkan para pembaca dapat memverifikasi secara mandiri temuan oleh organisasi media bersangkutan. Namun, khusus untuk kasus di mana keamanan sumber telah dikompromikan, maka organisasi media wajib memberikan sedetail mungkin informasi yang dibutuhkan.

3. Komitmen Terhadap Transparansi Pendanaan dan Organisasi

Setiap organisasi media harus transparan tentang sumber pendanaannya. Jika mendapat suntikan dana dari organisasi lain, maka harus dipastikan penyandangnya tidak memiliki pengaruh atau menjadi penentu terkait laporan yang sedang dikerjakan.

4. Komitmen Terhadap Transparansi Metodologi

Organisasi media harus menjelaskan metodologi yang digunakan untuk memilih, meneliti, menulis, mengedit, menerbitkan, dan mengoreksi pemeriksaan fakta. Selain itu, pembaca didorong untuk mengirim klaim pendukung untuk pemeriksaan fakta yang lebih transparan.

5. Komitmen Terhadap Koreksi yang Terbuka dan Jujur

Harus ada publikasi tentang kebijakan koreksi, termasuk membuka kesempatan bagi pembaca untuk memerhatikan secara teliti setiap perbaikan yang dilakukan. Organisasi media juga harus bisa memastikan pembaca melihat versi yang dikoreksi.

Oleh karena itu untuk menjujung kelima prinsip tersebut, apabila pembaca menemukan Tirto.id melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN di sini.

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari Redaksi

Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi