tirto.id - Hari Raya Idul Adha ditetapkan jatuh pada tanggal 12 September 2016, hal ini diungkapkan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berdasarkan hasil sidang isbat penetapan awal Zulhijjah di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin No. 6 Jakarta, Kamis (1/9) petang.
Petugas Rukyat disebar di 29 titik di seluruh tanah air, namun petugas tersebut tidak melihat hilal. Menurut Lukman Hakim, berdasarkan laporan hasil pengamatan tim rukyat hisab, posisi hilal berada di bawah ufuk minus 0 derajat 13 menit sampai minus 0 derajat 5 menit.
“Dengan tidak terlihatnya hilal, maka bulan Zulqaidah diistikmalkan atau disempurnakan menjadi 30 hari, dan 1 Zulhijjah 1437H jatuh pada tanggal 3 September 2016. Dengan demikian tanggal 10 Zulhijjah bertepatan dengan hari Senin, 12 September 2016,” kata Lukman Hakim seperti yang dilansir di situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada Jumat (2/9/2016).
Pesan Presiden
Dalam kesempatan tersebut, Lukman Hakim menyampaikan pesan presiden kepada semua pemuka dan tokoh agama serta pimpinan ormas Islam agar melaksanakan hari raya dengan tertib, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak dikehendaki.
“Mudah-mudahan Idul Adha yang bisa menyatukan kita semua, memberikan keberkahan bagi umat Islam Indonesia,” ucap ukman Hakim mengutip amanah Presiden Jokowi.
Penjualan Hewan Kurban Menjelang Idul Adha
Sementara ini, menurut pantauan tirto.id, penjualan hewan kurban di beberapa kota di Indonesia masih terbilang sepi seperti di Kota Pangkal Pinang dan Padang.
Di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seorang pedagang bernama Ahmad Dahlan mengatakan bahwa kondisi tahun ini tak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana sudah ada pesanan untuk dicarikan sapi atau kambing yang gemuk sejak H-12.
"Menjelang lebaran Idul Adha 2016 permintaan hewan kurban seperti sapi dan kambing masih sedikit. Penjualan tahun ini diprediksikan sepi dibandingkan tahun sebelumnya. Biasanya sudah terjual 50-100 ekor sapi namun sekarang baru 17 ekor sapi,” ujar Ahmad seperti yang lansir tirto.id pada Senin (29/8/2016).
Kondisi yang sama dialami oleh sejumlah pedagang di Kota Padang, Sumatera Barat.
"Dua pekan menjelang Idul Adha tahun ini masih sepi di banding Idul Adha tahun 2015 lalu," kata pedagang hewan kurban musiman Amri di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Padang.
Sebagai perbandingan, jelang Idul Adha tahun 2015 Amri bisa menjual hingga 50 ekor, sementara 2 minggu menuju Idul Adha tahun ini ia baru menjual 30 ekor. Pedagang lain, Yonhadi, juga mengemukakan bahwa permintaan hewan kurban sampai saat ini masih biasa-biasa saja. Belum ada lonjakan permintaan yang tinggi.
Sementara itu, harga hewan kurban pada musim haji 2016 di sejumlah lapak pedagang di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami kenaikan sekitar 5-10 persen per ekor akibat kenaikan ongkos distribusi.
“Kiriman dari wilayah Jawa dan Bogor transportnya makin naik," kata seorang pedagang hewan kurban di Jalan Pekayon Bekasi Selatan, Abi Lukman di Bekasi, Senin (29/8/2016).
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini