tirto.id - Pemerintah mengumumkan lokasi ibu kota baru akan berada di kawasan Provinsi Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo menargetkan proses pemindahan ibu kota rampung pada 2024.
Namun, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan pemerintah berfokus menyelesaikan sejumlah masalah terlebih dahulu sebelum merealisasikan pemindahan ibu kota.
"Mungkin lebih fokus dulu lah, perbaiki dulu persoalan kemiskinan, pengangguran, ketahanan pangan kita, ketahanan energi kita, utang kita. Ini fokus dulu di situ, baru bicara pemindahan ibu kota. Jadi jangan ada satu cara berpikir yang melompat gitu loh," kata dia di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019).
Fadli juga menilai wacana pemindahan ibu kota merupakan rencana tanpa kajian yang mendasar dan mendalam.
"Rencana tersebut hanya mengikuti, saya enggak tahu mengikuti apa itu ya. Tapi kalau ada satu rencana, planning, tentu ada kajiannya. Kajian itulah yang disosialisasikan kepada masyarakat," kata politikus Gerindra tersebut.
Fadli mengaku berkali kali sudah mengingatkan bahwa pemindahan ibu kota belum teralu mendesak untuk dilakukan.
Bahkan, Fadli setuju dengan usulan agar ada referendum terlebih dahulu untuk membuktikan bahwa masyarakat setuju atau tidak setuju dengan pemindahan ibu kota. Usulan ini sempat dilontarkan oleh Sandiaga Uno.
"Saya kira ada bagusnya juga. Kalau perlu diadakan referendum ya, seperti usulan itu, agar ada pendapat masyarakat. Apa sih pendapat masyarakat. Apakah memang perlu pindah ibu kota atau tidak," ujar Fadli.
"Jadi jangan mengada-ada, apalagi dalam situasi ekonomi yang seperti sekarang ini," tambah dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom