Menuju konten utama

Humas Polda: Lebih dari 2.600 Orang Antri Menonton Film '22 Menit'


"Lebih dari 2.600 orang yang antri ingin menonton film ini ketika dilakukan pemutaran perdana di bioskop," katanya.

Humas Polda: Lebih dari 2.600 Orang Antri Menonton Film '22 Menit'
Polisi wanita menggendong anak saat melakukan promosi film 22 Menit pada kegiatan Car Free Day di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (15/7/2018). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

tirto.id - Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat menyampaikan bahwa lebih dari 2.600 orang mengantri menonton langsung film pemberantasan tindak pidana terorisme berjudul "22 Menit" pada pemutaran perdana film di daerah ini.

"Lebih dari 2.600 orang yang antri ingin menonton film ini ketika dilakukan pemutaran perdana di bioskop," katanya di Ambon, Jumat (20/7/2018) dilansir Antara.

Menurutnya pembuatan film ini disponsori oleh Polri dan merupakan sebuah film drama action yang terinspirasi dari kisah nyata teror bom di Jalan Thamrin Jakarta Pusat tanggal 14 Januari 2016.

Film yang juga menjadi bagian dari sosialisasi antiterorisme itu disutradarai oleh Eugene Panji dan Myrna Paramita Pohan.

Melalui film ini, Polri secara umum dan terkhusus Kepolisian Daerah Maluku hendak menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang bahaya terorisme sekaligus mengajak elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan penanggulangan terorisme di Maluku, jelasnya.

Polda Maluku menginginkan pesan ini bisa lebih diterima masyarakat luas sehingga dilakukan kegiaatan nonon bareng bersama keluarga, jajaran pemda, TNI, tokoh masyarakat, hingga kalangan pelajar.

Sebelum penayangan film "22 Menit" ini dimulai, Polda Maluku memutar film pendek berisikan testimoni dan pesan-pesan dari gubernur, pangdam, kajati, hingga tokoh agama tentang bahaya terorisme dan faham-faham radikal lainnya.

Dalam pemutaran perdana pada salah satu bisokop di Kota Ambon, Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budhi Revianto bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut hadir.

Pejabat lainnya yang hadir adalah Pangdam XVI/Pattimura, Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Ketua DPRD provinsi, Wakapolda, Ketua MUI dan Ketua PGI Wilayah Maluku, Ketua Walubi serta Ketua PHDI Maluku.

Ario Bayu ditunjuk sebagai pemeran utama, karakternya bernama Ardi, seorang polisi anggota unit antiterorisme. Risiko pekerjaan yang tinggi tak menghalangi Ardi dalam beraktivitas, termasuk mengantar anaknya ke sekolah setiap hari sebelum bertugas.

Ketika ledakan bom terjadi di pusat kota, Ardi dan rekan-rekannya mempertaruhkan nyawa demi mengamankan situasi. Dalam 22 menit, Ardi dan satuan antiterorisme berhasil meringkus pelaku. Namun, ledakan bom Thamrin pada akhirnya mengubah hidup banyak orang untuk selamanya.

Selain Ario Bayu, "22 Menit" juga dibintangi Ade Firman Hakim, Mathias Muchus, Hana Malasan, Ence Bagus, Ajeng Kartika, Taskya Namya, Fanny Fadillah "Ucup" dan Ardina Rasti.

Baca juga artikel terkait TERORISME

tirto.id - Film
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani