tirto.id - Mendekati hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan digelar pada Rabu 27 November 2024, semakin banyak bertebaran unggahan mencurigakan perihal hasil survei elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur setiap daerah.
Teranyar, di TikTok, beredar sebuah video yang mengklaim bahwa pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan-Krisantus Kurniawan, memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan pasangan calon nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono, dan pasangan calon nomor urut 3, Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Tiktok bernama @hiburanpolitik pada hari Rabu (9/10/2024) lewat video berdurasi 1 menit dan 10 detik. Video tersebut menampilkan hasil survei dari lembaga yang diklaim bernama “Survei Gerak GNKM”. Ada juga tampilan berita yang terlihat berasal dari Metro TV, bertuliskan “Survei Elektabilitas Pilgub Kalbar”.
Dalam unggahan video tersebut, ditampilkan data survei elektabilitas pasangan calon gubernur Kalimantan Barat yang diklaim diambil oleh lembaga Survei Gerak GNKM, pada periode 1-6 Oktober 2024. Hasil survei tersebut menunjukkan pasangan calon nomor urut 2, Ria Norsan-Krisantus Kurniawan, unggul di semua 14 kabupaten/kota yang ada di provinsi Kalimantan Barat.
Pada bagian akhir, video tersebut menampilkan gambar cagub dengan nomor urut 1, Sutarmidji, disertai keterangan bertuliskan “Kalah kite wak”.
Sepanjang Rabu (9/10/2024) hingga Senin (18/11/2024), atau selama lebih dari sebulan tersebar di TikTok, unggahan ini sudah memperoleh 949 tanda suka dan 211 komentar.
Video unggahan ini juga telah dibagikan ke 553 orang dan disimpan oleh 67 pengguna TikTok lainnya. Lantas, bagaimana kebenaran unggahan video tersebut?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran terhadap lembaga yang diklaim mengeluarkan hasil tersebut dengan memasukan kata kunci “survei elektabilitas paslon Kalimantan Barat gerak GNKM”.
Hasilnya, kami tidak menemukan bukti apapun yang dapat mendukung validitas survei dari lembaga yang tertera pada video tersebut. Namun Tim Riset Tirto malah menemukan bahwa GNKM sendiri merupakan singkatan dari Gerak Roda Gerakan Norsan Krisantus Menang, salah satu kelompok relawan besar yang mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2.
Kami lantas mengunjungi situs Persatuan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), yaitu organisasi profesi yang menaungi lembaga survei di Indonesia. Hasilnya, kami juga tidak menemukan adanya lembaga survei bernama GNKM atau dari Gerak Roda Gerakan Norsan Krisantus Menang. Sehingga, Tirto tidak bisa memverifikasi kebenaran maupun keabsahan dari hasil survei tersebut.
Tirto kemudian melakukan verifikasi terhadap video dalam unggahan tersebut. Setelah melakukan penelusuran, kami menemukan sejumlah kejanggalan dalam tampilan awal video dari Metro TV bertuliskan “Survei Elektabilitas Pilgub Kalbar”.
Hal ini dapat dilihat dari kotak teks yang memiliki warna yang berbeda dengan kotak teks Metro TV. Pengunggah video juga sengaja merubah warna menjadi hitam putih agar manipulasi gambar tersebut tidak terlalu terlihat. Pengunggah juga memotong video tepat sebelum pembawa acara berita menyebut daerah tempat survei sesungguhnya diadakan.
Dengan berbekal informasi petunjuk seperti “Metro TV” dan “Survei elektabilitas” Tirto melakukan penelusuran untuk mengetahui konteks asli video tersebut dengan memasukan kata kunci “Survei Elektabilitas Pilkada Metro TV” ke YouTube.
Hasilnya, kami menemukan video identik yang diunggah di akun YouTube resmiMetro TV berjudul Survei Elektabilitas Pilgub Jawa Tengah - [BERITA PILKADA] yang diunggah pada Rabu 25 September 2024. Kesamaan tersebut salah satunya terlihat dari adanya kesamaan pada sosok pembawa acara yang membawakan acara tersebut.
Konteks asli video tersebut sendiri aslinya membahas soal hasil survei elektabilitas Pilkada Jawa Tengah, dan bukan hasil survei elektabilitas Pilkada Kalimantan Barat. Jadi, cuplikan pada awal video, yang menampilkan potongan acara Metro TV, disertai tulisan “Survei Elektabilitas Pilgub Kalbar”, bisa dipastikan adalah hasil manipulasi.
Lebih lanjut, untuk melakukan penelusuran lebih dalam terkait survei elektabilitas Pilgub Kalimantan Barat, Tirto melakukan penelusuran Google dengan memasukkan kata kunci “survei elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Kalimantan Barat”. Hasilnya, kami belum menemukan adanya lembaga survei yang merekam elektabilitas cagub-cawagub Kalimantan Barat dalam periode Oktober-November 2024.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan, video TikTok yang menampilkan hasil survei oleh lembaga GNKM bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Cuplikan pada awal video yang menampilkan potongan acara Metro TV disertai tulisan “Survei Elektabilitas Pilgub Kalbar” adalah hasil manipulasi dari video milik Metro TV. Konteks asli video tersebut adalah pembahasan soal hasil survei elektabilitas Pilkada Jawa Tengah.
==
Achmad Haikal Munawar berkontribusi dalam pembuatan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Alfitra Akbar & Farida Susanty