Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks PDIP Pecat Bambang Pacul setelah Andika Perkasa Kalah

Bambang Pacul tidak termasuk 27 kader PDIP yang dipecat pada 16 Desember 2024. Tidak ditemukan kaitan kekalahan Andika Perkasa dengan pemecatan Bambang.

Hoaks PDIP Pecat Bambang Pacul setelah Andika Perkasa Kalah
Header Periksa Fakta Hoaks PDIP Pecat Bambang Pacul Setelah Gagal Menangkan Andika Perkasa di Pilkada Jawa Tengah 2024. tirto.id/Fuad

tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mengumumkan pemecatan Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Sumatra Utara terpilih Bobby Nasution. Pengumuman pemecatan mereka, bersama 24 anggota lainnya, terjadi pada Senin (16/12/2024).

Seiring dengan pengumuman tersebut, beragam isu berseliweran di media sosial dengan narasi miring. Di TikTok, kami menemukan unggahan dari akun @pemimpinbersahabat (arsip) yang mengklaim bahwa politikus senior PDIP, Bambang Wuryanto atau yang kerap dipanggil Bambang Pacul, dipecat karena mendukung pemerintah dan gagal menangkan suara Andika Perkasa pada Pilkada Jawa Tengah 2024.

Unggahan tersebut berisikan empat slide deskripsi perihal pemecatan Bambang Pacul. “Bambang Pacul Dipecat Karena Dukung Pemerintah,” bunyi tulisan pada slide pertama.

Slide kedua terdapat narasi berbunyi, “Bambang Pacul dikabarkan dipecat dari PDIP, diduga karena dukung pemerintah dan gagal meraih suara Andika Perkasa di Jawa Tengah. Banyak juga yang bertanya, apakah keputusan yang adil?.”

Dalam unggahan tersebut juga ditampilkan foto Megawati Soekarnoputri di slide berikutnya dengan narasi, “Jika PDIP main pecat tanpa kejelasan, publik semakin bingung. Kok bisa Bambang Pacul diperlakukan seperti ini, sementara yang lain bebas?

Periksa Fakta PDIP Pecat Bambang Pacul

Periksa Fakta Hoaks PDIP Pecat Bambang Pacul Setelah Gagal Menangkan Andika Perkasa di Pilkada Jawa Tengah 2024.

Sejak konten tersebut pertama kali diunggah, Senin (9/12/2024) hingga Selasa (17/12/2024) atau selama delapan hari tersebar di TikTok, unggahan ini telah memperoleh 601 tanda suka, 121 komentar, 18 kali dibagikan ulang, serta mengumpulkan sekitar 134 ribu penonton. Sebagian besar warganet yang berkomentar percaya akan isu tersebut. Meski ada juga warganet yang menanyakan keberlanjutan terkait informasi tersebut.

Tirto juga menemukan narasi serupa tersebar di Facebook dalam unggahan akun “Juletsimanjuntak” (arsip) pada 17 Desember 2024. Serta unggahan kanal YouTube akun @aqilastorebanjarbaru berikut (arsip).

Lantas, bagaimana faktanya? Apakah benar PDIP juga memecat Bambang Pacul?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto mencoba menelusuri informasi terkini lewat mesin pencari Google, dengan memasukkan kata kunci “PDIP pecat Bambang Pacul”. Hasil pencarian menunjukkan sejumlah pemberitaan media terkait terkait pemecatan kepada Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution.

Surat pemecatan tersebut ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristyanto pada 14 Desember 2024 sebelum diumumkan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.

“Sdr. Joko Widodo, selaku Kader PDI Perjuangan yang ditugaskan oleh Partai sebagai Presiden Republik Indonesia Masa Bakti 2014-2019 dan 2019-2024, telah melanggar AD/ART Partai Tahun 2019 serta Kode Etik dan Disiplin Partai dengan melawan terang-terangan terhadap keputusan DPP Partai terkait dukungan Calon Presiden dan Wakil Presiden pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, dan mendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden dari partai politik lain (Koalisi Indonesia Maju)," jelas Komarudin, mengutip Kompas.com, Senin (16/12/2024).

Sementara laporan dari Kompas.id menjabarkan daftar 27 kader PDIP dipecat akhir tahun 2024 ini. Mereka adalah:

1. Joko Widodo

2. Gibran Rakabuming Raka

3. Bobby Nasution

4. Budi Suryata (Nusa Tenggara Barat)

5. Putu Agus Suradnyana (Bali)

6. Putu Alit Yadinata (Bali)

7. Muhammad Alfian Mawardi (Kalimantan Tengah)

8. Hugua (Sulawesi Tenggara)

9. Elisa Kambu (Papua Barat Daya)

10. John Wempi Wetipo (Papua Tengah)

11. Willem Wandik (Papua Tengah)

12. Suprapto (Sorong/Papua Barat Daya)

13. Gunawan HS (Malang/Jawa Timur)

14. Heriyus (Murung Raya/Kalimantan Tengah)

15. Ery Suandi (Karimun/Kepulauan Riau)

16. Fajarius Laia (Nias Selatan/Sumatera Utara)

17. Mada Marlince Rumaikewi (Mamberamo Raya/Papua)

18. Feri Leasiwal (Morotai/Maluku Utara)

19. Lusiany Inggilina Damar (Halmahera Barat/Maluku Utara)

20. Dorthea Gohea (Nias Selatan/Sumatera Utara)

21. Weski Omega Simanungkalit (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)

22. Arimitara Halawa (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)

23. Camelia Neneng Susanty Sinurat (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)

24. Sihol Marudut Siregar (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)

25. Hilarius Duha (Nias Selatan/Sumatera Utara)

26. Yustina Repi (Nias Selatan/Sumatera Utara)

27. Effendi Muara Sakti Simbolon (DKI Jakarta)

Nama Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul tidak terdapat dalam daftar nama kader yang dipecat dari partai banteng moncong putih itu. Pun tidak ada media kredibel yang mengkonfirmasi klaim ini.

Lebih lanjut, Tirto melakukan penelusuran mendalam lewat mesin pencari Google dengan memasukkan kata kunci “proses pemecatan kader PDIP”. Kami menemukan artikel dari Detik, yang menyebutkan bahwa saat pengumuman, sejumlah elite PDIP hadir. Bambang Pacul, yang menjabat sebagai Ketua Bappilu partai, juga berada di sana, bersama Ketua DPP PDIP, Said Abdullah.

Masih melansir dari Detik pula, kehadiran Bambang Pacul pada pengumuman pemecatan 27 kader PDIP di hari Senin (16/12/2024), untuk mendampingi Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun untuk membacakan SK pemecatan tersebut.

Terkait dengan korelasi antara kalahnya Andika Perkasa pada Pilkada Jawa Tengah 2024, kami menemukan pernyataan Bambang Pacul terkait hal tersebut. Bambang Pacul sendiri diketahui merupakan Ketua DPD PDIP Jateng.

“Cuaca sedang tidak baik-baik di kami, no comment (tidak komentar),” ujar Bambang Pacul melansir dari kumparan di kantor DPD PDIP Jateng, Rabu (27/11/2024), usai pencoblosan.

Perlu diketahui, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul di atas pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihardi, dengan mengantongi 11.390.191 suara berdasarkan hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah pada Sabtu, 7 Desember 2024. Andika-Hendrar hanya mendapat 7.870.084 suara.

Meski begitu, Tirto tidak menemukan adanya artikel atau berita yang menyatakan Bambang Pacul dipecat atau mengundurkan diri dari PDIP. Kami juga tidak menemukan kaitan antara kekalahan Andika Perkasa pada Pilkada Jawa Tengah 2024, dengan lepasnya posisi Bambang Pacul di PDIP.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, unggahan TikTok yang mengklaim Bambang Pacul dipecat PDIP tidak dapat dibuktikan kebenaran informasinya.

Banyak artikel atau berita yang dipublikasikan oleh media kredibel yang menerangkan bahwa Bambang Pacul hanya menemani Komarudin Watubun dalam pengumuman pemecatan 27 kader PDIP, Senin (16/12/2024).

Dengan demikian, unggahan yang mengklaim Bambang Pacul telah dipecat dari PDIP terkait dugaan mendukung pemerintah dan gagal menangkan Andika Perkasa pada Pilkada Jawa Tengah 2024, bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading)

==

Bissam Asadi berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA PILKADA atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - News
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Alfons Yoshio Hartanto & Farida Susanty