Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Hasil Survei Pilkada Jawa Timur Risma Unggul Segalanya

Hasil survei dari sumber yang dimaksud justru menunjukkan Khofifah yang unggul di semua sektor.

Hoaks Hasil Survei Pilkada Jawa Timur Risma Unggul Segalanya
Header Periksa Fakta Hoaks Hasil Survei Pilkada Jawa Timur Risma Unggul Segalanya. tirto.id/Tino

tirto.id - Berbagai lembaga survei melakukan banyak penjajakan elektabilitas ke sejumlah daerah jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang akan berlangsung 27 November mendatang. Hasil survei berbagai lembaga ini pun tersebar di berbagai kanal, termasuk di media sosial.

Menariknya, terdapat beberapa unggahan di media sosial, yang merangkai hasil survei tersebut sehingga memberi kesimpulan yang mencurigakan. Salah satunya, Tirto temukan dari unggahan akun "siswanto1276" di TikTok pada 7 Oktober 2024 (arsip).

Unggahan tersebut berisi narasi yang menggunakan survei dari Indikator Politik dengan narasi yang mengunggulkan calon Gubernur Jawa Timur dengan nomor urut 3, Tri Rismaharini.

Video tersebut memuat isi pesan yang disampaikan oleh narator, yang membacakan hasil survei dari Indikator di Jawa Timur, pada September 2024. Ada juga teks yang muncul di sepanjang video, yang bertuliskan, "Sifat perhatian pada rakyat Risma unggul," di bagian atas, serta, "Hasil Survei, Risma Unggul, Calon Gubernur Jawa Timur yang Paling Peduli Rakyat," di bagian bawah.

Sementara pesan penyerta unggahan bernarasi serupa, "Survey Bu Risma unggul Segalanya."

Periksa Fakta Hoaks Hasil Survei Pilkada Jawa Timu

Periksa Fakta Hoaks Hasil Survei Pilkada Jawa Timur Risma Unggul Segalanya.

Sampai dengan Rabu (13/11/2024), video tersebut telah disaksikan sebanyak 19,9 ribu kali. Video juga mengumpulkan lebih dari 600 tanda suka dan 193 komentar.

Tirto menemukan unggahan lain yang serupa dari unggahan akun "sapujagad82", juga di TikTok pada tanggal yang sama juga, 7 Oktober 2024 (arsip). Video dalam unggahan tersebut mengumpulkan hampir 8 ribu penonton. Dua video ini isinya hampir sama persis, hanya berbeda dalam teks dalam unggahannya.

Melihat dari interaksi di kolom komentar, terdapat sebagian besar orang yang percaya dengan narasi dalam video. Namun, ada juga yang menyebut hasil survei sebenarnya tidak sesuai dengan apa yang disebut dalam klaim unggahan.

Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Risma unggul segalanya berdasar hasil survei Indikator?

Pemeriksaan Fakta

Tirto coba menyaksikan dan memperhatikan detail dari dua video yang tersebar di TikTok tersebut. Di bagian awal, video menunjukan Risma dan calon gubernur lainnya tengah menghadiri acara pengambilan nomor urut, pada 23 September 2024 lalu.

Sebagai konteks informasi, Pilkada Jawa Timur 2024 diikuti oleh tiga pasang calon. Berdasar informasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, ada tiga pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim (LUMAN), mendapatkan nomor urut 1. Pasangan ini mendapat dukungan dari partai politik (parpol) pemenang Pileg Provinsi Jatim, PKB.

Kemudian, pasangan Cagub Khofifah Indar Parawansa dan Cawagub Emil Elestianto Dardak, yang mendapatkan dukungan dari 14 parpol, mendapatkan nomor urut 2. Kemudian, Cagub Tri Rismaharini (Risma) - Cawagub Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mendapatkan nomor urut 3. Duet yang disebut terakhir diusulkan gabungan PDIP dan Hanura, serta didukung Partai Ummat.

Sepanjang video, terlihat proses pengambilan nomor urut tersebut. Narator juga menjabarkan temuan hasil survei Indikator yang dilakukan pada 9-19 September 2024. Survei mengambil sampel 1.000 orang masyarakat di Jawa Timur dengan tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error sekitar 3,2 persen.

Video kemudian menunjukkan hasil survei Indikator soal kriteria sifat kepemimpinan yang harus ada pada pemimpin. “Hasil survei terhadap sifat yang harus dimiliki oleh seorang calon Gubernur Jawa Timur ini sebagai berikut, untuk kategori sifat kepemimpinan yang jujur atau bisa dipercaya sebanyak 31,5 persen, perhatian kepada rakyat 23,8 persen, berpengalaman 14,6 persen, bersih dari korupsi 7,6 persen, tegas 5,4 persen, berwibawa 5 persen,” begitu ucap narator dalam video tersebut. Uniknya, video terpotong, sebelum semua kategori disebutkan.

Apa yang disampaikan narator juga bukan persentase karakteristik hasil survei terhadap Risma seperti yang disebut dalam klaim. Hasil survei tersebut menggambarkan secara umum sifat yang kepemimpinan yang dianggap penting oleh responden untuk ada pada diri calon Gubernur Jawa Timur.

Tirto kemudian mencari hasil survei dari lembaga Indikator di Jawa Timur, yang disebut dalam video di TikTok. Kami menemukan hasil riset berikut yang dipublikasikan pada 29 September 2024.

Survei oleh Indikator di Jawa Timur tersebut dilangsungkan pada 9-14 September 2024. Mengenai detail metodologi survei sesuai dengan narasi yang disampaikan dalam video. Hasil survei soal sifat kepemimpinan yang harus dimiliki calon gubernur juga sejalan dengan video yang di TikTok. Namun, hasil tersebut terkait dengan persepsi karakteristik yang penting ada pada calon Gubernur Jawa Timur menurut responden. Tidak ada kaitan dengan keunggulan Risma.

Terkait kaitan sifat kepemimpinan dengan masing-masing pasangan calon dipetakan Indikator dalam survei ini di bagian akhir. Hasilnya di tiap atribut sifat kepemimpinan tersebut, pasangan Khofifah dan Emil Dardak unggul dibanding dua pasang lain di halaman 44.

Risma unggul di bagian citra personal berdasar survei tersebut di halaman 26.

Namun, secara umum hasil dari survei elektabilitas menunjukkan pasangan Khofifah-Emil Dardak unggul jauh sebanyak 61,2 persen, Risma-Gus Hans mengekor dengan 26 persen, sementara Luluk-Lukman di bawahnya dengan 2,2 persen. Terdapat juga 0,5 persen responden yang mengaku tidak akan memilih dan 10,2 persen yang merahasiakan pilihan.

Mis/disinformasi serupa sebelumnya sudah pernah beredar dan juga berasal dari akun sapujagad82. Klaimnya juga serupa, menggunakan konteks hasil survei untuk mengunggulkan Risma dengan konteks yang kurang.

Secara umum, pemanfaatan hasil survei untuk menggerakan persepsi publik juga Tirto temukan dalam beberapa kasus. Informasi-informasi tersebut juga telah kami cap sebagai hoaks.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukan bahwa unggahan di media sosial dengan klaim Risma unggul segalanya berdasar hasil survei Indikator, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Secara umum, konteks video yang diunggah dengan menyebutkan Risma unggul dalam survei adalah salah. Narasi yang disampaikan dalam video terkait dengan persepsi publik soal sifat kepemimpinan yang diharapkan ada pada calon Gubernur Jawa Timur. Dari video tersebut tidak ada bukti Risma unggul dalam survei di Jawa Timur.

Selain itu berdasarkan survei secara keseluruhan, dari Indikator, terbukti kalau Risma-Gus Hans masih kalah dalam elektabilitas, juga terkait sifat kepemimpinan, dibanding Khofifah-Emil Dardak.

==

Peni Maulidia Julia Dara berkontribusi dalam pembuatan artikel periksa fakta ini.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA PILKADA atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - News
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Alfons Yoshio Hartanto & Farida Susanty