tirto.id - Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim) akan memantau hilal (rukyatul hilal) untuk menentukan awal Ramadhan, Jumat (28/2/2025). Tercatat, ada 30 titik lokasi yang akan dijadikan pemantauan.
Dengan demikian, Jawa Timur menjadi provinsi yang terbanyak memiliki titik lokasi ketimbang provinsi lain dari 125 titik lokasi yang telah ditetapkan Kemenag RI.
Analis Kebijakan Ahli Muda Kanwil Kemenag Jatim, Ahmad Fauzi, mengatakan 30 titik lokasi pilihan itu bukanlah sembarang tempat. Namun, tempat yang memiliki kondisi atmosfer yang bagus.
“Rukyatul hilal tidak bisa dilakukan di sembarang tempat, tapi di tempat-tempat yang ufuk baratnya tidak tertutup dan tidak oleh apa pun, bebas polusi dan atmosfir bagus,” kata Fauzi ketika diwawancarai oleh Kontribur Tirto, Kamis, (27/2/2025).
Fauzi menyebut pemantauan itu melibatkan banyak pihak, termasuk Kementrian Agama, Hakim Pengadilan Agama, Ormas Islam, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, perguruan tinggi, dan masyarakat. Nantinya, mereka akan bekerja sama untuk menentukan kemungkinan terlihatnya hilal.
“Batas imkanur rukyat (pertimbangan kemungkinan terlihatnya hilal) adalah tinggi hilal mar’i 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat,” jelas Fauzi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad, mengatakan berdasar perhitungan astronomi, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan kisaran antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’. Sementara itu, sudut elongasi berkisar antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.
Dia mengatakan yang pasti, hasil dari pemantauan hilal di berbagai provinsi, termasuk Jawa Timur itu nantinya akan dibahas dalam sidang isbat yang akan digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI, Jalan M.H. Thamrin No. 6, Jakarta.
“Sidang isbat merupakan bentuk sinergi antara Kemenag, organisasi Islam, serta lembaga terkait dalam menentukan awal bulan hijriah. Keputusan yang diambil diharapkan dapat menjadi pedoman bersama bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah Ramadan,” tandas Rokhmad, sebagaimana dikutip dalam resmi Kemenag, Selasa (18/2/2025).
Berikut Daftar 30 titik lokasi pemantauan hilal di Jawa Timur:
1. RSI Siti Hajar Sidoarjo2. Pantai Sunan Drajat/Tanjung Kodok Paciran Malang
3. Masjid Agung Darussalam (MADASA) Gemekan Sooko Mojokerto
4. Bukit Banyu Urip, Desa Banyu Urip, Kecamatan Senori, Tuban
5. Ponpes Darullughoh wadda’wah Raci Bangil Kabupaten Pasuruan
6. Ponpes Mambaul Maarif Denanyar, Jombang
7. Mercusuar Pantai Puger, Jember
8. Bukit Condropiro Gresik
9. Ponpes Al-Islah Ponorogo
10. Gedung Pemkab Malang
11. Hotel Santika Kota Blitar
12. Pantai Srau Pacitan
13. Bukit Wonotirto Blitar
14. Pelabuhan Kalbut, Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo
15. Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi
16. Pantai Gebang Bangkalan
17. Bukit Wonocolo Bojonegoro
18. Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Madiun
19. Pantai Watugalih Lumajang
20. Pantai Kalisangka Kangean Sumenep
21. Bukit Gumuk Klasi Indah, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi
22. Pantai Taneros, Kecamatan Ambunten, Sumenep
23. Pantai Duta Probolinggo
24. Ponpes Bayt al-Hikmah Bugul Kidul Pasuruan
25. Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kecamatan Mayangan, Probolinggo
26. IAIN Madura Pamekasan
27. Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Sampang
28. Bukit Kerek Indah Ngawi
29. Bukit Putuk Kediri
30. PT. BPR. Bank Jombang
Penulis: Muhammad Akbar Darojat Restu
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama