Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Formulir Pendaftaran Undian Berhadiah BTN 2024

Unggahan poster promosi undian Spektadeal yang tersebar di Facebook mengarahkan ke situs lain yang meminta data pribadi nasabah.

Hoaks Formulir Pendaftaran Undian Berhadiah BTN 2024
Header Periksa Fakta Undian Berhadia BTN. tirto.id/Ecun

tirto.id - Baru-baru ini di media sosial, Tirto menemukan sebuah unggahan yang diklaim merupakan pendaftaran undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Tabungan Negara (BTN). Undian yang disebut bernama Spektadeal 2024 ini tersebar di Facebook, salah satunya oleh akun "BTN SPEKTADEAL" yang menggunakan foto logo Bank BTN (arsip).

"Telah hadir Kembali yaitu Program Undian BTN SPEKTADEAL 2024 sebagai apresiasi kepada nasabah setia Bank BTN," begitu bunyi unggahan pada 11 Januari 2024 tersebut.

Akun tersebut memuat berbagai hadiah undian, mulai dari satu unit rumah, 10 unit Mercedes-Benz, 20 unit Pajero Sport, sampai 50 unit Vespa Primavera 150. Di bagian akhir unggahan juga terdapat gambar dengan tombol "Daftar" di bagian bawahnya.

Foto Periksa Fakta Undian Berhadia BTN

Foto Periksa Fakta Undian Berhadia BTN. foto/hotline periksa fakta tirto

Unggahan tersebut menarik banyak perhatian, dengan 489 tanda suka (likes) dan 268 komentar. Unggahan ini juga telah empat kali dibagikan ulang. Sejumlah komentar pada unggahan mengindikasikan ada orang-orang yang percaya dengan informasi ini.

Perlu diketahui, Tirto sempat beberapa kali menemukan modus serupa yang mencatut nama bank lain.

Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada undian berhadiah bagi nasabah BTN dengan formulir pendaftaran yang tersebar di media sosial?

Pemeriksaan Fakta

Tirto mencoba masuk ke tautan pendaftaran yang ada di bagian akhir unggahan. Setelah diklik, tautan mengarahkan ke situs lain. Situs tersebut menampilkan sebuah formulir dengan pertanyaan terkait data pribadi seperti nomor handphone, nomor kartu ATM, CVV, serta tanggal lahir.

Permintaan data pribadi ini menjadi salah satu poin yang mencurigakan terkait unggahan. BTN, lewat unggahannya di Facebook pada November 2023 lalu, menyebut kalau permintaan informasi pribadi adalah salah satu modus penipuan. Praktik ini didefinisikan sebagai impersonation, "penipu akan mengaku sebagai pihak bank dan meminta korban mengisi informasi pribadi di website palsu," begitu pesan dalam unggahan resmi Facebook BTN yang bercentang biru dan terverifikasi.

Lebih lanjut, BTN juga sempat mewanti-wanti nasabahnya terkait keberadaan akun-akun yang mengatasnamakan nama bank tersebut di media sosial. Pihak BTN menegaskan bahwa informasi terkait BTN hanya berasal dari akun media sosial resmi BTN yang terverifikasi, di antaranya:

Instagram: @bankbtn dan @bankbtn.syariah

Twitter: @BankBTNcoid dan @BankBTNSyariah

Facebook: Bank BTN

Selain itu, BTN juga mengimbau nasabah untuk melaporkan usaha penipuan yang mengatasnamakan Bank BTN. Beberapa kanal yang bisa dihubungi adalah Contact Center Bank BTN: 1500286 atau email: btncontactcenter@btn.co.id.

Tirto melakukan pencarian juga terkait program Spektadeal. Hasil pencarian mengarahkan ke unggahan ini. Spektadeal 2.0 adalah program BTN lewat peningkatan produk simpanan e-Deposito dan BTN Siap. Sementara itu, melansir informasi dari situs resmi BTN, program ini berlaku bagi nasabah e-deposito. Di situ juga tidak ada informasi mengenai pendaftaran seperti yang tersebar di formulir media sosial.

Tirto juga kemudian menelusuri data akun Facebook yang menyebarkan informasi soal undian BTN Spektadeal tersebut. Meski menggunakan nama dan foto profil dengan embel-embel BTN, akun tersebut tidak punya tanda verified. Sehingga bisa disimpulkan akun tersebut bukan akun resmi BTN. Penelusuran ke halaman “about” juga menunjukkan bahwa akun tersebut baru dibuat pada 11 Januari 2024. Akunnya juga hanya berisi promosi -promosi undian serupa.

Seperti yang sudah disebut sebelumnya, akun resmi BTN di Facebook adalah akun bercentang biru berikut dengan pengikut sebanyak 167 ribu orang.

Kesimpulan

Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan formulir pendaftaran undian berhadiah bagi nasabah BTN yang tersebar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Unggahan di media sosial tersebut berisi tautan yang mengarahkan ke situs lain yang meminta data pribadi nasabah. Akun Facebook tersebut juga diketahui bukan akun resmi BTN.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait BANK atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - News
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty