tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menganugerahkan gelar Jenderal TNI Kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pemberian gelar penghormatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 13/TNI tahun 2024 tentang Penganugerahan Pangkat secara Istimewa, yang terbit pada 21 Februari 2024.
Mengutip laporan Tirto, pemberian gelar Jenderal TNI Kehormatan itu dilakukan oleh Presiden Jokowi sebagai wujud penghargaan kepada Prabowo. Presiden Jokowi juga menjelaskan, gelar jenderal bintang 4 itu diharapkan dapat menjadi alasan bagi Prabowo supaya semakin teguh dalam mengabdikan diri kepada rakyat, bangsa, dan negara.
“Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan, sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, kepada bangsa, dan kepada negara, saya ucapkan selamat kepada Bapak Jenderal Prabowo Subianto,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya, Rabu (28/2/2024).
Penganugerahan gelar Jenderal Kehormatan bintang 4 kepada Prabowo, yang juga berstatus sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu 2024) ini, kemudian turut memantik berbagai narasi dan klaim yang bereda di media sosial.
Salah satunya, beredar narasi yang diklaim merupakan sindiran Ganjar Pranowo, capres kompetitor Prabowo di Pemilu 2024, terhadap penganugerahan gelar Jenderal TNI Kehormatan tersebut.
Narasi itu, diantaranya diunggah oleh akun instagram “aditsetiawan276" lewat sebuah reels yang memperlihatkan potongan tangkapan layar cuitan Ganjar di X.
“Ada karyawan yang udah di pecat tapi masih dapat bintang 4 ?? Masuk akal gak ?? Hehe. Sampean punya orang dalam, sampean punya kuasa. Salam akal sehat,” demikian kutipan yang diklaim cuitan Ganjar di akun X-nya tersebut.
Dalam unggahan tersebut juga terdapat keterangan narasi yang tertulis:
“Ko twit nya dihapus lagi pak?? Miris sekali liat twit bapak seperti itu, angkuh sekali bapak ini! Ooo.. Emang dasar Orangnya Irihati dan Tidak Bersahaja Jadi Kayak Anak ABG yang Suka Bikin Status, Wah Kalau Ngurus Negara Jadinya Seperti Apa Nanti”
Sementara itu, begini bunyi keterangan takarir yang ditulis oleh pengunggah klaim tersebut:
“Emang dasar orangnya irihati dan tidak besahaja ...karan sikap anda lah suara anda 16% ...kamu percaya GK suara saya segitu @raffinagita1717 @gibran_rakabuming @ganjar_pranowo @prabowo @ariska_pratama93 @gracenat @gerindra #fyp #viral”
Unggahan itu muncul pada Kamis (7/3/2024), atau pada hari yang sama saat artikel periksa fakta ini ditulis. Meski begitu, baru selama 11 jam tersebar di Instagram, unggahan ini telah memperoleh 1,4 ribu tanda suka, 595 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 282 kali.
Berdasarkan informasi yang tertera dalam unggahan, kami juga menemukan bahwa potongan tangkapan layar tersebut berasal dari akun Tiktok “agrifanani_r” berikut. Selama sehari tersebar di Tiktok, unggahan tersebut telah mendapatkan 6,6 ribu tanda suka dan 2 ribu komentar.
Kami juga menemukan bahwa unggahan Instagram tersebut juga diunggah ulang oleh akun Facebook “Picasso Sanca” pada Kamis (7/3/2024) pukul 11.28 WIB.
Menariknya, berdasarkan penelusuran Tirto di kolom komentar, baik di Instagram maupun Tiktok, tidak sedikit warganet yang nampak mempercayai narasi dalam unggahan. Meski begitu, ada juga warganet yang menganggap narasi tersebut adalah hoaks yang sengaja disebarkan.
Lantas, benarkah cuitan bernada sindiran terhadap Prabowo yang diklaim ditulis oleh Ganjar di akun X-nya tersebut?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan mengunjungi akun X dari Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo).
Hasilnya, kami tidak menemukan cuitan dari akun X Ganjar, seperti dalam unggahan klaim. Dalam tangkapan layar unggahan, tertulis bahwa cuitan tersebut dibuat pada tanggal 4 Maret 2024 pukul 22:45. Namun, berdasarkan penelusuran kami, tidak ada cuitan tersebut di tanggal dan waktu yang tertulis.
Tirto justru menemukan cuitan dari akun resmi Ganjar Pranowo di X, dengan centang biru, terkait klaim tersebut.
Melalui akun X-nya, Ganjar menegaskan, dirinya sama sekali tidak pernah membuat cuitan bernada sindiran terkait penganugerahan gelar Jenderal TNI Kehormatan kepada Prabowo seperti yang tersebar dalam klaim unggahan.
“Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah membuat cuitan tersebut. Semoga perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoax semacam ini dan bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih positif,” tulis Ganjar dalam akun X-nya pada Rabu (6/3/2024).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tangkapan layar yang memuat cuitan bernada sindiran yang dinarasikan ditulis oleh Ganjar terhadap penganugerahan gelar Jenderal TNI Kehormatan kepada Prabowo seperti yang tersebar dalam klaim unggahan adalah hoaks.
Ganjar sendiri secara langsung telah membantah adanya cuitan tesebut. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa tangkapan layar yang memuat cuitan bernada sindiran yang dinarasikan ditulis oleh Ganjar terhadap penganugerahan gelar Jenderal TNI Kehormatan kepada Prabowo merupakan hasil suntingan atau manipulasi (altered photo).
Editor: Farida Susanty