tirto.id - Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono mengungkap hingga saat ini tercatat ada 240.944 ekor ternak yang terindikasi terkena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari jumlah tersebut, 78.626 ekor diantaranya sudah sembuh.
“Yang terdampak dari PMK itu 19 provinsi di 216 kabupaten kota jumlah ternak yang sakit 240.944 ekor kemudian sembuh 78.626 ekor, kemudian yang mati 1.396 kemudian yang dipotong bersyarat 2.310,” jelas dia saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Senin (27/6/2022).
Kasdi mengatakan, dari 316 kabupaten, yang terdampak PMK ada sebanyak 216 kabupaten. Kemudian dari total kecamatan 4.614, yang terdampak 1.898 kecamatan. Selanjutnya dari 56.950 desa, ada 7.120 desa yang terdampak PMK.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut Kementerian Pertanian mengusulkan anggaran sebesar Rp 4,6 triliun untuk PMK pada hewan ternak yang bersumber dari pendanaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan vaksin dan sarana pendukungnya Rp 2,6 triliun, operasional vaksinasi Rp 866,2 miliar, pendataan ternak Rp 570 miliar, bantuan penggantian ternak Rp 225 miliar, serta penanganan dan pencegahan penyebaran PMK Rp 159,5 miliar.
Jumlah tersebut termasuk pengadaan vitamin dan obat-obatan sebanyak 3,3 juta, 312 kg disinfektan, logistik pendukung vaksinasi dan logistik pendukung obat-obatan, rantai dingin, distribusi vaksin dan obat, pengujian cepat pra vaksinasi, alat dan mesin produksi vaksin Rp 65 miliar, dan pengambilan dan pengujian PMK.
Kemudian untuk operasional vaksinasi rinciannya digunakan untuk operasional dua kali penyuntikan Rp 738 miliar, operasional pengobatan Rp 32 miliar, biosekuriti UPT pembibitan Rp 37 miliar, biosekurity operasional pasar hewan dan desa Rp 29 miliar, serta pelatihan petugas vaksinasi Rp 28 miliar.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang