Menuju konten utama

Hasil TPF Novel Jauh dari Harapan, Presiden Didesak Bentuk TGPF

Tim Advokasi Novel Baswedan kecewa dengan kinerja TPF Polri, karena tak ada satu pun pelaku yang ditemukan. Mereka mendesak Presiden Jokowi turun tangan.

Hasil TPF Novel Jauh dari Harapan, Presiden Didesak Bentuk TGPF
Korban penyerangan air keras yang merupakan Penyidik KPK Novel Baswedan memberikan tanggapan kepada wartawan terkait hasil Investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/7/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama.

tirto.id - Tim Advokasi Novel Baswedan kecewa dengan hasil investigasi Tim Pencari Fakta Polri. Menurut salah satu anggota, Alghiffari Aqsa tim ini gagal mengungkap pelaku kasus ini.

"Temuan satgas bentukan Polri sangat jauh dari harapan. Kita semula berharap setidaknya ada pelaku lapangan yang diumumkan sebagai tersangka. Ternyata tidak ada," kata Alghif kepada Tirto, Rabu (17/7/2019).

Alghif memandang, TPF bentukan Polri ini sangat aneh dan telah gagal ungkap pelaku. Oleh sebab, ia mendesak agar ada tim lain yang dibentuk langsung oleh presiden seperti Tim Gabungan Pencari Fakta.

"Jika demikian tidak ada hal yang signifikan dari temuan satgas," kata Alghif lagi.

Dalam rilis yang digelar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2019), TPF tak menyebut satu orang pun yang diduga menjadi pelaku. Dari 8 poin yang disampaikan, TPF lebih banyak memberikan rekomendasi.

Mereka juga menyampaikan dugaan motif penyerangan dengan memaparkan enam kasus yang diduga memicu penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Rekomendasi TPF yakni meminta Kapolri untuk dalami satu fakta tentang keberadaan orang tak dikenal yang datangi rumah Novel pada 5 April 2017.

Kemudian, ada dua orang tak dikenal yang berada di dekat tempat wudlu Masjid Al Ihsan menjelang Subuh pada 10 April 2017 dengan membentuk tim teknis dengan kemampuan spesifik yang hal tersebut tidak dimiliki oleh TPF.

Orang tersebut diduga muncul sebelum terjadi penyerangan terhadap Novel Baswedan usai Salat Subuh pada 11 April 2017.

Usai TPF bekerja, telah dibentuk Tim Teknis untuk memburu penyerang Novel Baswedan. Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Idham Azis ditunjuk sebagai Ketua Tim Teknis.

Baca juga artikel terkait KASUS NOVEL BASWEDAN atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Zakki Amali