tirto.id - Timnas Indonesia U23 hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan PSIM Yogjakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (2/6/2019). Hasil ini membuat evaluasi layak dilakukan Indra Sjafri jelang turnamen Merlion Cup 2019 dan SEA Games nantinya.
Menghadapi laga uji coba sebelum berangkat ke Merlion Cup 2019, Indra Sjafri memberikan kesempatan main pada beberapa pemain pelapis. Tujuannya jelas, yakni menilai kesiapan dan kepantasan mereka untuk dibawa ke Singapura.
Awal babak pertama pun pertandingan menjadi milik para pemain Timnas. Dominasi mereka terasa dan membuat skuat PSIM tak mampu mengembangkan permainannya. Namun, dominasi tersebut tidak bisa menghasilkan sesuatu. Malah, seringkali serangan Timnas mentok di lini tengah karen minimnya kreasi serangan.
Justru PSIM yang bisa membahayakan. Percobaan pertama mereka lakukan ketika sepakan Agung Pribadi yang mengarah ke sudut gawang bisa ditepis oleh Nadeo Argawinata. Tak lama kemudian kerjasama Ichsan Pratama dan Cristian Gonzales nyaris berbuah gol. Berikutnya, kesalahan Bagas Adi memberikan peluang bagi Ichsan berhadapan dengan Nadeo namun penyelesaiannya sungguh buruk.
Tekanan dari PSIM terus berdatangan dan membuat pertahanan Timnas kocar-kacir. Ada satu lagi peluang didapat anak asuh Vladimir Vujovic yakni melalui tembakan bebas Aditya Putra Dewa. Sayangnya, bola eksekusi bek kiri PSIM itu masih melambung tipis diatas gawang Nadeo.
PSIM secara mengejutkan menerapkan permainan ofensif di awal babak kedua. Peluang pertama lahir dari tembakan Ichsan yang masih melambung dan disusul sepakan Hendika Arga yang bernasib sama. Penyelamatan bagus dilakukan Diky Indrayana saat ia menepis tandukan jarak dekat Gonzales tak lama kemudian.
Tuan rumah tampak memanfaatkan kurang siapnya sejumlah pemain anyar yang dimasukkan Indra di interval pertandingan. Tak seperti di babak pertama, kali ini para pemain PSIM yang lebih senior menunjukkan keperkasaannya atas adik-adiknya di Timnas U-23.
Peluang demi peluang terus diciptakan oleh tuan rumah. Seperti ketika ada eksekusi tendangan bebas Aditya yang bisa diamankan oleh Diky. Gagal menghentikan agresivitas permainan PSIM, cara keras mulai ditempuh skuad Timnas. Beberapa kali ada benturan antar pemain dan wasit pun mulai sibuk mengeluarkan kartu kuning.
Sementara Timnas sendiri tidak berkembang permainannya. Tercatat hanya ada satu peluang berbahaya dan itu terjadi di menit 78 melalui tembakan Sani Rizki yang bisa ditepis Ivan Febrianto.
Jelang akhir pertandingan kedua tim makin bergegas mencari gol kemenangan. Ada dua peluang bagus dari Gonzales namun ia gagal menyelesaikannya dengan baik. Sementara di menit 93, tembakan Muhammad Rafli yang bisa ditangkap Ivan memastikan laga ini harus berakhir tanpa gol.
Pencetak Gol: -
Susunan Pemain:
Timnas Indonesia U23: Nadeo Argawinata (Diky Indrayana 46’); Asnawi Mangkualam (Rifad Marasabessy 46’), Andy Setyo (Nurhidayat 46’), Bagas Adi (Dandi Maulana 46’), Rizki Dwi (Samuel Christianson 69’); Luthfi Kamal (Rachmat Irianto 58’), Hanif Sjahbandi (Sani Rizki 58’), Gian Zola (Hambali Tolib 46’); Feby Eka Putra (Muhammad Rafli 58’), Witan Sulaeman (Yakob Sayuri 46’), Septian Bagaskara (Rafli Mursalim 64’)
PSIM: I Putu Pager (Ivan Febrianto 46’); Tedi Berlian (Herry Susilo 82’), Fandy Edy (Rizki Prananda 74’), Hisyam Tolle, Aditya Putra Dewa; Raymond Tauntu (Hendri Satriadi 61’), Agung Pribadi; Ichsan Pratama, Hendika Arga (Ngurah Nanak 82’), Raphael Maitimo (Rossy Noprihanis 61’); Cristian Gonzales
Editor: Fitra Firdaus