tirto.id - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin jadi calon wakil presiden (cawapres) dari unsur parpol koalisi pendukung pemerintah paling bisa kerek elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) dalam survei Indo Barometer periode 15-22 April 2018.
Hal ini diketahui dalam simulai Jokowi-Pimpinan Parpol melawan Prabowo-Anies Baswedan. Pasangan Jokowi-Muhaimin mendapatkan angka elektabilitas sebesar 47,8 persen. Sementara, Prabowo-Anies mendapatkan 21,4 persen.
"Harus disayangkan, pasangan Jokowi dan Pak Airlangga, di urutan kedua dengan 46,1 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Qodari, di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
Apabila melawan simulasi Jokowi-Airlangga, pasangan Prabowo-Anies mendapat 24,7 persen.
Selanjutnya, di urutan ketiga, adalah simulasi Jokowi-Prananda Prabowo dengan 44,5 persen. Lawannya, Prabowo-Anies mendapatkan 23,1 persen.
Sementara, pasangan Jokowi-Romahurmuzy mendapatkan 41,6 persen. Lawannya, Prabowo-Anies mendapatkan 25,4 persen. Angka ini sama seperti Jokowi-Zulkifli Hasan.
Ada pun elektabilitas Jokowi dalam simulasi Top of Mind capres menempati urutan pertama dengan 40,7 persen. Disusul Prabowo dengan 19,7 persen. Lalu, berurutan di posisi ketiga sampai kelima adalah Gatot Nurmantyo (2,7 persen), Anies Baswedan (2,4 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (2 persen).
Dalam simulasi head to head antara Jokowi melawan Prabowo, mantan Wali Kota Solo tersebut unggul dengan 50,4 persen. Sementara lawannya mendapat 27,5 persen dan belum memutuskan sebesar 8,5 persen.
Qodari menyatakan besarnya elektabilitas Jokowi dan Muhaimin karena keduanya telah terbuka menyatakan diri sebagai capres dan cawapres. Sedangkan, tokoh lainnya masih belum deklarasi secara terbuka.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto