Menuju konten utama

Hari Polio Sedunia: Asa Mengatasi & Apa Itu Sindrom Pasca Polio?

Hari Polio Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Oktober. Bagaimana cara mengatasi penyakit ini, juga apa itu sindrom pasca polio? 

Hari Polio Sedunia: Asa Mengatasi & Apa Itu Sindrom Pasca Polio?
Ilustrasi Vaksinasi Polio. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Hari Polio Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Oktober. Tujuannya adalah upaya global menuju dunia bebas polio dan menghormati kontribusi terhadap mereka yang berada di garis depan dalam memberantas polio. Lantas, bagaimana cara mengatasi penyakit ini, juga apa itu sindrom pasca polio?

Polio sudah ada sejak zaman dahulu kala. Salah satu buktinya adalah ditemukannya lukisan di makam Mesir Kuno dengan pahatan yang menggambarkan seorang pria dengan kaki layu yang tidak mampu menahan beban.

Menurut situs Centers For Disease Control And Prevention (CDC), polio adalah penyakit mematikan dan mengancam jiwa yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyebar dari orang ke orang serta menginfeksi sumsum tulang belakang sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh.

Sekitar 2 dan 10 dari 100 orang di dunia yang mengalami kelumpuhan akibat polio meninggal, dikarenakan virus tersebut mempengaruhi otot-otot yang membantu mereka bernapas.

Bahkan anak-anak yang tampaknya pulih sepenuhnya dapat mengalami nyeri otot baru, kelemahan, atau kelumpuhan saat dewasa antara 15 hingga 40 tahun kemudian. Ini disebut sindrom pasca polio.

Apa Itu Sindrom Pasca Polio?

Sindrom pasca polio (PPS) merupakan suatu kondisi yang dapat mempengaruhi penderita polio selama beberapa dekade setelah pulih dari infeksi awal virus polio. Dan beberapa pasien/penderita PPS biasanya terikat pada kursi roda padahal sebelumnya tidak.

Oleh karena itu, melalui Global Polio Eradication Initiative (GPEI), CDC bekerja sama dengan mitra untuk memberantas polio dan mengakhiri penderitaan dari penyakit mematikan ini dengan melakukan dua strategi, yaitu:

  • Memutus transmisi virus polio liar tipe 1 di Afghanistan dan Pakistan, atau dua negara endemik yang tersisa.
  • Menghentikan wabah virus polio yang diturunkan dari vaksin beredar, yang terjadi pada komunitas kurang atau tidak diimunisasi.

Strategi tersebut bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penyembuhan polio di seluruh dunia termasuk dengan risiko tertinggi.Serta mempromosikan diantaranya terhadap integrasi layanan kesehatan, peningkatan pengawasan, dan keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kampanye.

Di Hari Polio Sedunia 2021, CDC mengakui komitmen luar biasa dari Program STOP yang mengerahkan tenaga kesehatan masyarakat yang terlibat dalam perjuangan global memberantas polio selama lebih dari 20 tahun.

Selain berjuang terhadap virus polio, tim Program STOP juga mendukung tanggapan nasional tentang penyakit menular lainnya seperti campak, demam kuning, hepatitis B, kolera, Ebola, dan sekarang COVID-19.

Dilansir situs Rotary, Hari Polio Sedunia 2021 mengusung tema "One Day One Focus: Ending Polio". Ini menunjukkan upaya monumental untuk menghilangkan penyakit virus polio.

Baca juga artikel terkait HARI POLIO SEDUNIA atau tulisan lainnya dari Olivia Rianjani

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Olivia Rianjani
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Iswara N Raditya