tirto.id - World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Jiwa Sedunia akan dirayakan Kamis (10/10/2019) mendatang.
Tema Hari Kesehatan Jiwa tahun ini adalah Mental Health Promotion and Suicide Prevention atau Promosi Kesehatan Jiwa dan Pencegahan Bunuh Diri, sebagaimana dikutip dari laman resmi Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental (WFMH).
Tahun ini, peringatan hari tersebut didukung penuh oleh WHO, the International Association for Suicide Prevention, dan United for Global Mental Health.
Dikutip dari WHO, pencegahan bunuh diri menjadi fokus utama pada tahun ini. Hampir 800.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. Yang berarti bahwa satu orang meninggal setiap 40 detik.
Bunuh diri juga menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia di antara anak usia 15-29 tahun.
Pemerintah Indonesia sendiri telah turut peduli dengan kondisi kesehatan jiwa masyarakat Indonesia.
Pada tahun 2015 lalu, bersamaan dengan peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Kementerian Kesehatan RI meluncurkan aplikasi Android, Sehat Jiwa yang dapat diunduh gratis oleh masyarakat melalui Playstore.
Melansir laman resmi Sehat Jiwa, Sehat Jiwa merupakan sebuah aplikasi gratis dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memberikan informasi mengenai kesehatan jiwa dan solusi yang mudah dan cepat dalam melaporkan atau mengecek apabila terdapat pasien kesehatan jiwa di sekitar masyarakat.
Kurangnya tingkat literasi masyarakat terhadap pentingnya kesehatan jiwa menjadi alasan utama Kementerian Kesehatan RI mengembangkan aplikasi tersebut.
Tak hanya itu, situs-situs dan aplikasi penyedia jasa konseling daring pun juga sudah banyak menjamur di Indonesia sejak tahun 2015 lalu, sebagaimana dikutip dari Antara.
Psyline misalnya, situs ini menawarkan layanan konsultasi psikologi gratis dengan psikolog professional dengan memanfaatkan teknologi untuk mengadaptasikan konseling dan konsultasi konvensional menjadi sebuah gaya hidup dan sesuai harapan konsumen saat ini.
Terdapat juga aplikasi KALM. Sebagaimana ditulis dalam laman resmi KALM, bahwa layanan KALM akan "Membantu setiap orang mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan melalui setiap percakapan yang bermakna".
Berbagai situs dan aplikasi tersebut menyediakan beragam layanan, termasuk konsultasi mengenai penyesuaian diri, pengendalian emosi, hingga penanganan trauma.
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia digelar untuk pertama kalinya pada 10 Oktober 1992. Hari tersebut awalnya merupakan kegiatan tahunan WFMH yang digelar oleh Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter.
Kemudian, hari ini secara resmi diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Oktober di seluruh belahan dunia sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.
Pada awalnya, hari ini diperingati tanpa adanya tema khusus. Tujuannya adalah secara umum mempromosikan advokasi kesehatan jiwa dan mendidik masyarakat tentang isu-isu mengenai kesehatan jiwa.
Pada tahun 1994, atas saran Sekretaris Jenderal saat itu, Eugene Brody, untuk pertama kalinya, peringatan hari tersebut ditentukan temanya.
Tema pertama perayaan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pada saat itu adalah "Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia".
Penulis: Budwining Anggraeni Tiyastuti
Editor: Dhita Koesno