tirto.id - Memberi batasan makanan tertentu dan menerapkan pola makan makanan sehat dapat membantu penderita diabetes untuk mengelola kadar gula darahnya.
Makanan yang kaya sayuran, buah-buahan, dan protein yang menyehatkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi penderita diabetes khususnya diabetes tipe 2.
Mengutip dari Diabetes.org, berbagai jenis makanan yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes adalah buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak atau sumber protein nabati lainnya. Selain itu, harus pula mengurangi konsumsi gula tambahan dan makanan yang diproses.
Mengapa Perlu Menerapkan Pola Makanan Sehat?
Jika Anda menderita diabetes, sangat mungkin dokter menyarankan untuk berkonsultasi menemui ahli diet demi menerapkan pola makanan sehat.
Program ini akan membantu Anda mengontrol gula darah, mengatur berat badan, dan mengontrol faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi dan lemak darah tinggi, demikian dikutip Mayo Clinic.
Ketika mengonsumsi kalori dan lemak ekstra, tubuh akan menciptakan peningkatan glukosa darah yang tidak diinginkan.
Bila ini terjadi, tubuh dapat mengalami masalah serius termasuk meningginya kadar gula darah atau disebut dengan hiperglikemia. Efek jangka panjang dari kondisi ini ialah kerusakan syaraf, ginjal, dan jantung.
Program makanan sehat dapat membantu Anda menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran yang aman. Apabila memilih untuk menurunkan berat badan, hal tersebut dapat memudahkan untuk mengendalikan gula darah.
Tak hanya itu, penurunan berat badan pun menawarkan manfaat kesehatan lainnya seperti penurunan kolestrol.
Program Makan Sehat Penderita Diabetes
Berikut adalah pilihan makanan yang dapat ditambahkan dalam program diet bagi penderita diabetes dikutip dari Medical News Today:
1. Sayuran hijau
Sayuran hijau kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi penting. Sayuran berdaun hijau juga akan berdampak pada kadar gula darah. Beberapa sayuran hijau seperti bayam dan kangkung memiliki kandungan utama kalium, vitamin A, dan kalsium nabati. Sayuran tersebut juga mengandung protein dan serat yang tinggi.
Beberapa peneliti mengatakan sayuran hijau bermanfaat bagi penderita diabetes karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
Beberapa sayuran berdaun hijau lainnya adalah bayam, sejenis sawi, kubis, bok choy, dan brokoli.
2. Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh mengandung serat tingkat tinggi dan lebih banyak nutrisi dibandingkan biji-bijian putih olahan.
Makanan yang tinggi serat penting dikonsumsi bagi para penderita diabetes karena serat akan memperlambat proses pencernaan. Penyerapan nutrisi yang lebih lambat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Biji gandum utuh memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan roti putih dan nasi. Hal ini akan berdampak pada gula darah yang lebih kecil.
Contoh biji-bijian yang dapat dikonsumsi adalah beras merah, roti gandum, pasta gandum utuh, soba, jawawut, hingga gandum hitam.
3. Ikan berlemak
Ikan berlemak menyehatkan untuk diet apa pun. Mereka mengandung asam lemak omega-3 penting yang disebut asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).
Orang membutuhkan lemak sehat dalam jumlah tertentu untuk menjaga fungsi tubuh mereka dan meningkatkan kesehatan jantung dan otak.
Ikan yang baik untuk dikonsumsi adalah ikan yang kaya akan lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal seperti ikan salmon, ikan kembung, sarden, tuna albacore, dan ikan haring.
4. Kacang
Kacang sangat baik untuk penderita diabetes. Kacang menjadi sumber protein nabati dan dapat memuaskan nafsu makan dan mengurangi asupan karbohidrat. Karbohidrat akan meningkatkan kadar gula darah.
Kacang dapat membantu orang yang menderita diabetes untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Beberapa kacang-kacangan yang dapat dikonsumsi ialah kacang merah, kacang pinto, kacang hitam, kacang navy, dan kacang adzuki.
5. Buah sitrus
Makan buah jeruk menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan vitamin dan mineral dari buah tanpa karbohidrat.
Jeruk juga memiliki kandungan antioksidan bioflavonoid yang disebut hesperidin dan naringin yang memiliki efek antidiabetik.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dhita Koesno