Menuju konten utama

Hari Diabetes Sedunia: Mitos & Fakta Tentang Diabetes Menurut WHO

Hari Diabetes Sedunia 2020: WHO menjabarkan 16 mitos yang dipercayai masyarakat tentang penyakit diabetes.

Hari Diabetes Sedunia: Mitos & Fakta Tentang Diabetes Menurut WHO
Hari Diabetes Sedunia. foto/worlddiabetesday.org

tirto.id - Hari Diabetes Sedunia 2020 diperingati pada hari ini, Sabtu (14/11/2020). Berkaitan dengan itu, angka pasien diabetes khususnya diabetes tipe 2 di Indonesia semakin meningkat.

Menurut data World Health Organization (WHO) yang dimuat dalam tulisan dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Lippo Village Leny Puspitasari,jumlah pasien diabetes tipe 2 di Indonesia akan meningkat signifikan hingga 16,7 juta pada tahun 2045.

Hal yang mengejutkan ialah 75 persen pasien diabetes pada tahun 2017 adalah anak muda mulai usia 20 tahun hingga orang tua berumur 64 tahun.

Data tersebut membuat Indonesia menjadi negara keenam dengan jumlah pasien diabetes tertinggi pada tahun 2017.

Namun, ada banyak mitos-mitos tentang diabetes yang beredar di tengah masyarakat. Kendati belum tentu benar, masyarakat terlanjur mempercayainya.

WHO sendiri menjabarkan 16 mitos yang dipercayai masyarakat tentang penyakit diabetes. WHO juga menjelaskan fakta yang benar tentang diabetes. Berikut ini penuturan WHO terkait mitos tersebut.

Mitos pertama, diabetes bukan masalah besar.

Faktanya, jika dibiarkan, diabetes bisa menyebabkan komplikasi dan kematian dini yang serius. Ini adalah penyebab kematian kedelapan di antara orang dewasa.

Mitos kedua, penderita diabetes harus melakukan diet khusus.

Faktanya, orang dengan diabetes mendapat manfaat yang sama dengan diet sehat yang baik untuk semua orang.

Mitos ketiga, makanan bebas gula baik untuk Anda.

Faktanya, makanan bebas gula sering kali mengandung banyak kalori dan lemak, bahkan karbohidrat. Karena itu, Anda harus selalu memeriksa label nutrisi dengan cermat.

Mitos keempat, olahraga selalu menurunkan berat badan.

Faktanya, olahraga tidak selalu mengarah pada penurunan berat badan. Ketika seseorang berolahraga, Anda mungkin membuang lemak tetapi mungkin mendapatkan otot.

Mitos kelima, penderita diabetes tidak bisa mendonorkan darah.

Faktanya, seorang penderita diabetes berhak untuk menyumbang darah selama diabetesnya terkontrol dengan baik.

Mitos keenam, perempuan penderita diabetes tidak boleh hamil.

Faktanya, perempuan dengan diabetes yang terkontrol dengan baik dapat mengalami kehamilan normal dan melahirkan bayi yang sehat.

Mitos ketujuh, diabetes gestasional tidak perlu ditanggapi serius, karena menghilang setelah seorang wanita melahirkan.

Faktanya, 50-70 persen perempuan penderita diabetes gestasional dapat mengembangkan diabetes tipe 2 hingga beberapa tahun setelah melahirkan.

Mitos kedelapan, penggunaan insulin selama kehamilan akan membahayakan bayi.

Faktanya, insulin tidak akan membahayakan bayi Anda. Cara paling aman untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah selama kehamilan adalah Anda perlu melakukan diet.

Mitos kesembilan, penderita diabetes bisa makan gandum, dan tidak bisa makan nasi.

Faktanya, hal itu tidak benar. Baik gandum dan nasi memiliki jumlah karbohidrat yang sama (-70 persen) dan indeks glikemiknya hampir sama. Keduanya juga meningkatkan gula darah ke tingkat yang sama.

Mitos ke-10, penderita diabetes tidak bisa mengonsumsi makanan manis atau cokelat.

Faktanya, jika dimakan sebagai bagian dari rencana makan sehat, atau dikombinasikan dengan olahraga, penderita diabetes bisa mengkonsumsi makanan manis dengan jumlah kecil.

Mitos ke-11, penderita diabetes tidak bisa konsumsi makanan bertepung, seperti roti, kentang dan pasta.

Faktanya, makanan bertepung dapat menjadi bagian dari rencana makan yang sehat, tapi jumlah porsi adalah kuncinya.

Mitos ke-12, penderita diabetes tidak bisa berolahraga terlalu banyak karena gula darah Anda mungkin terlalu rendah.

Faktanya, jika Anda menggunakan insulin atau obat yang meningkatkan produksi insulin dalam tubuh, Anda harus menyeimbangkan olahraga, insulin dan diet.

Mitos ke-13, penderita diabetes tipe 1 hanya bisa pasrah karena berhubungan dengan gen.

Faktanya, sejauh ini para ilmuwan belum menemukan yang efektif untuk mencegah diabetes tipe 1. Akan tetapi bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan terhadap diabetes tipe 1.

Mitos ke-14, Anda bisa tahu kadar gula Anda rendah atau tinggi.

Faktanya, Anda tidak bisa mengandalkan perasaan untuk mengukur tingkat gula darah Anda.

Mitos ke-15, diabetes sama dengan vonis mati.

Faktanya, tidak benar, sebab penderita diabetes bisa berumur panjang dan hidup sehat, bebas komplikasi.

Mitos ke-16, meminum obat oral dapat menghancurkan ginjal.

Faktanya, obat oral untuk diabetes adalah cara terbaik yang bisa dilakukan dengan menjaga tingkat gula Anda pada kisaran target yang dibutuhkan.

Baca juga artikel terkait HARI DIABETES 2020 atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Dhita Koesno