Menuju konten utama

Hari Buruh Internasional 2024, Sejarah May Day, & Cara Merayakan

Bagaimana sejarah Hari Buruh Internasional dan apa tema May Day 2024? Berikut selengkapnya.

Hari Buruh Internasional 2024, Sejarah May Day, & Cara Merayakan
Sejumlah buruh dari berbagai serikat buruh melakukan aksi pada saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Rabu (1/5/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.

tirto.id - Masyarakat dunia termasuk Indonesia akan merayakan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Rabu, 1 Mei 2024. May Day merupakan peringatan tahunan yang diselenggarakan di sebagian besar negara di dunia.

Tema May Day 2024 sendiri, jika merujuk laman International Labour Organization (ILO) belum ada tema resmi hingga saat ini. Jika merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, tema Hari Buruh akan dirilis mendekati peringatan Hari Buruh Internasional yakni 1 Mei.

May Day dirayakan dengan sebutan berbeda di Amerika Serikat dan Kanada. Di 2 negara tersebut, May Day dikenal dengan Labor Day (Hari Buruh) yang diperingati setiap hari Senin pertama bulan September saban tahun.

Kendati demikian, sebagian besar negara lain di dunia seperti Indonesia, memperingati May Day tanggal 1 Mei.

Apa Itu Hari Buruh Internasional?

Apa yang dimaksud dengan Hari Buruh Internasional? Seperti disebutkan di atas, Hari Buruh dikenal dengan sebutan May Day yang dirayakan setiap tanggal 1 Mei.

Di beberapa negara, termasuk di Indonesia, Hari Buruh ini ditetapkan sebagai hari libur tahunan.

Perayaan May Day sendiri berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Berikut penjelasan tentang sejarah May Day atau Hari Buruh Internasional.

Sejarah Peringatan Hari Buruh Sedunia 1 Mei

Peringatan Hari Buruh Internasional tidak dapat dilepaskan dari terjadinya beberapa peristiwa, salah satunya kerusuhan Haymarket di Chicago pada 1886 silam.

Dua tahun sebelum kerusuhan tersebut pada Oktober 1884, Federasi Serikat Buruh dan Perdagangan Terorganisir Amerika Serikat dan Kanada memutuskan 1 Mei 1886 sebagai hari pertama buruh akan bekerja selama 8 jam per hari.

Buruh Amerika Serikat sebelumnya sering dipaksa bekerja hingga 16 jam dengan kondisi yang kurang ideal. Oleh sebab itu, menyebabkan adanya keresahan bagi para buruh. Puncaknya, pada waktu 1 Mei 1886, sebanyak 300.000 hingga 500.000 AS melakukan pemogokan kerja di beberapa kota besar seperti Chicago.

Sekitar 40.000 orang melakukan protes dan pemogokan di Chicago. Awalnya, aksi pemogokan sebagian berjalan baik tanpa kekerasan.

Namun jelang hari akhir kerja, para pekerja yang mogok di Chicago berusaha menghadapi kekacauan di McCormick Harvesting Machine Company. Para polisi bereaksi dengan menembaki para peserta aksi, sehingga 2 orang tewas.

Kemudian polisi berusaha membubarkan massa aksi di Chicago’s Haymarket Square pada 4 Mei. Tiba-tiba sebuah bom melayang ke arah polisi, dan menyebabkan 7 petugas dan 4 warga sipil meninggal dunia. Tidak tinggal diam, Polisi berhasil membekuk 8 pelaku yang dianggap sebaik pihak konspirasi.

7 pelaku diadili dengan hukuman mati dan 1 orang dipenjara selama 15 tahun. 4 digantung, 1 bunuh diri daripada menghadapi tiang gantungan dan 2 hukumannya diubah menjadi penjara seumur hidup.

Beberapa tahun pasca kerusuhan Haymarket Chicago, The Second International organisasi lingkup dunia untuk para pekerja dan sosialis menetapkan bahwa 1 Mei menjadi Hari Buruh Internasional pada 1889 silam.

Itulah sebabnya kenapa ada peringatan Hari Buruh May Day setiap tanggal 1 Mei di dunia, yang dilatarbelakangi beberapa peristiwa di atas.

Baca juga artikel terkait HARI BURUH atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Dhita Koesno