Menuju konten utama

Harga Komoditas Pangan & Energi Meningkat di Pasar Internasional

Sejumlah komoditas RI yang naik di tingkat dunia antara lain minyak mentah, batu bara, nikel, minyak kelapa sawit, alumunium, emas, dan tembaga.

Harga Komoditas Pangan & Energi Meningkat di Pasar Internasional
Pekerja melakukan patroli di sekitar kapal tanker saat pengisian LPG di Jetty Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.

tirto.id - Harga sejumlah komoditas baik untuk pangan maupun energi di tingkat internasional mengalami peningkatan signifikan pada Maret 2022. Kondisi ini berimbas pada kinerja ekspor impor Indonesia pada bulan lalu.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, harga minyak mentah Indonesia (ICP) tercatat naik dari 95,72 dolar AS per barel pada Februari 2022 menjadi 113,50 dolar AS per barel atau naik 18,58 persen. Bahkan secara tahunan (yoy), harga ICP meningkat 78,74 persen.

"Demikian juga untuk beberapa komoditas nonmigas pada bulan Maret juga mengalami peningkatan baik secara month to month maupun secara year on year," kata dia dalam dalam rilis BPS di kantornya, Jakarta, Senin (18/4/2022).

Komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah batu bara, nikel, minyak kelapa sawit (CPO), alumunium, emas, dan tembaga. Kenaikan tertinggi terjadi untuk batu bara 294,4 dolar AS per ton, nikel 33.92 dolar AS per ton serta CPO 1.777 dolar AS per ton.

"Kalau kita lihat peningkatan yang cukup besar pada Maret ini terutama di komoditas nonmigas batu bara secara mtm itu meningkat 49,91 persen, nikel meningkat 41,26 persen, kemudian minyak kelapa sawit sebesar 16,72 persen," ungkapnya.

Meski begitu, terdapat juga beberapa komoditas mengalami penurunan harga pada Maret 2022. Margo menyebut, komoditas seperti karet tercatat mengalami penurunan sebesar 2,52 persen, timah turun 0,08 persen, dan minyak kernel turun 0,05 persen.

"Tentu saja perkembangan harga secara internasional ini nanti akan berpengaruh kepada nilai ekspor dan impor di bulan Maret. Beberapa komoditas juga terlihat yang naiknya cukup tajam nantinya berpengaruh terhadap ekspor impor kita," jelasnya.

Pada Maret 2022, nilai ekspor Indonesia mencapai 26,50 miliar dolar AS. Posisi ini meningkat 29,42 persen dibanding Februari sebelumnya yang sebesar 20,47 miliar dolar AS.

Sementara nilai impor Indonesia selama Maret 2022 mencapai 21,97 miliar dolar AS. Posisi ini naik 32,02 persen jika dibandingkan posisi Februari sebelumnya yang sebesar 16,64 miliar dolar AS.

Baca juga artikel terkait KOMODITAS EKSPOR atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Fahreza Rizky