Menuju konten utama

Gus Ipul Akan Ikuti Mendagri soal Tunda Beri Bansos saat Pilkada

Gus Ipul selaku Mensos akan mengikuti surat edaran dari Mendagri Tito Karnavian jika diminta tidak menyalurkan bansos jelang pemungutan suara Pilkada 2024.

Gus Ipul Akan Ikuti Mendagri soal Tunda Beri Bansos saat Pilkada
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf melambaikan tangan kenarah wartawan sebelum dilantik menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/foc.

tirto.id - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengaku bakal mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, tentang rencana kebijakan menunda distribusi bantuan sosial (bansos) menjelang pelaksanaan Pilkada 2024. Hal ini berbanding terbalik dengan sikap Gul Ipul yang sempat menyatakan distribusi bansos akan tetap berjalan jelang dan saat pencoblosan Pilkada 2024.

"Kita kan ikuti Mendagri, ya, kan. Memang tadi ada aspirasi juga, kita nggak, kita pencairan sebagaimana mestinya lah. Memang ini waktunya salur tapi kalau memang ada surat itu kita akan ikuti apa yang menjadi arahan dari Kemendagri," ujar Gus Ipul usai rapat bersama Komisi VIII DPR di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Gus Ipul mengaku belum mengetahui secara pasti ihwal kejelasan teknis penghentian sementara penyaluran dana bansos menjelang pemungutan suara Pilkada. Dia hanya menyebut akan mengikuti arahan dan berkomunikasi lebih lanjut dengan Mendagri.

"Saya belum tahu, tapi saya baru denger sekarang. tapi saya akan ikuti. Kalau itu memang menjadi keputusan Menteri Dalam Negeri ya kita akan ikuti. Nanti saya akan coba mengkonfirmasi ke Pak Tito," ujar Gus Ipul.

"Dan ke depan, saya enggak tahu jadinya seperti apa, apakah ini akan jadi model atau jadi kebijakan yang setiap menjelang pilkada ditunda sampai pilkada selesai, atau seperti apa, kita tunggu saja," lanjut dia.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menyetujui usulan penyaluran bansos oleh pemerintah daerah dihentikan hingga hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang jatuh pada 27 November 2024.

“Pak Bima Arya menyampaikan Pak Wamen bahwa teman-teman komisi II minta agar distribusi bansos untuk ditunda sampai dengan pilkada. Kami setuju Pak, setuju sekali, terima kasih. Apalagi bolanya dari komisi II, kami tinggal bolanya di smash aja,” kata Tito dalam rapat bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Akan tetapi, eks Kapolri ini menyebut, penyaluran bansos akan tetap berjalan sebagaimana mestinya khusus di daerah yang sedang dilanda bencana alam seperti untuk korban bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, NTT.

“Tinggal buat surat edaran, dan kecuali daerah-daerah yang memang memerlukan bansos karena ada bencana seperti di Lewotobi di Flores Timur Sikka lebih dari 12 ribu yang mengungsi ya enggak mungkin mereka enggak kita kasih bansos, Pak,” sambung Tito.

Akan tetapi, Gus Ipul sempat menyatakan bahwa Kementerian Sosial akan tetap menyalurkan bansos saat Pilkada 2024 berlangsung. Ia beralasan, pemerintah ingin membagi bansos sesuai jadwal yang ditentukan.

“Kan kita ada jadwal ya untuk pencairan (bansos) itu. Sekarang sudah triwulan keempat dan sebagian triwulan ketiga, ya sesuai dengan jadwal aja, sesuai dengan jadwal,” kata Gus ipul saat ditemui awak media sebelum mengikuti rapat kerja dengn Komisi VIII, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (12/11/2024).

Meski begitu, Gus Ipul mengaku tidak pernah membahas secara khusus ihwal disetopnya bansos tersebut. Dia hanya menginginkan penyalurannya tepat waktu dan menyasar pada masyarakat yang benar membutuhkan.

“Kita enggak pernah membahas secara khusus tapi kita ingin bantuan itu yang penting tepat sasaran dan tepat waktu,” ucap dia.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher