tirto.id - Tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini adalah level II atau waspada. Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan Gunung Semeru mengalami erupsi tidak menerus.
Erupsi/letusan ekplosif dan efusif yang terjadi di Gunung Semeru, menghasilkan aliran lava ke arah lereng selatan dan tenggara, serta lontaran batuan pijar di sekitar kawah puncak.
Pada periode pengamatan yang dilakukan PVMBG Sabtu (5/12/2020) pukul 00:00-06:00 WIB, Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur ini terlihat mengeluarkan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak.
Aktivitas Gunung Semeru Terkini
Periode pengamatan
Sabtu (5/12/2020) pukul 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Semeru
Gunung Api Semeru terletak di KabupatenKota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.
Pengamatan visual
Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, selatan dan barat daya.
Pengamatan kegempaan
3 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-11 mm, dan lama gempa 70-150 detik.
3 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 110-150 detik.
7 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-9 mm, dan lama gempa 55-70 detik.
2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 8-12 mm, S-P 14-23 detik dan lama gempa 35-70 detik.
Sebelumnya, pada Jumat (4/12/2020) teramati asap kawah putih dengan intensitas sedang, tinggi 100 meter dari puncak.
Cuaca saat itu cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timurlaut, timur, selatan, dan baratdaya. Suhu udara 22-30°C.
Terekam pula gempa Letusan, namun secara visual tinggi letusan dan warna abu tidak teramati. Terjadi guguran lava dengan jarak luncur 500 - 750 m ke arah Besuk Kobokan.
Melalui rekaman seismograf pada 4 Desember 2020 tercatat:
19 kali gempa Letusan/Erupsi
21 kali gempa Guguran
10 kali gempa Hembusan
4 kali gempa Tremor Harmonik
1 kali gempa Vulkanik Dalam
1 kali gempa Tektonik Jauh
Rekomendasi PVMBG
1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).
VONA terakhir terkirim kode warna orange, terbit pada 1 Desember 2020, pukul 03:25:00 WIB. Saat itu abu vulkanik teramati dengan ketinggian 5.676 meter di atas permukaan laut atau sekitar 2.000 meter di atas puncak.
Editor: Agung DH