Menuju konten utama

Guardiola Sebut Momen Bahagianya Saat Ditahan Seri Liverpool

Manchester City ditahan imbang Liverpool 1-1 setelah tersisih dari Liga Champions. Meski begitu, Pep Guardiola menyebut momen itu sebagai salah satu yang membahagiakan dalam kariernya.

Guardiola Sebut Momen Bahagianya Saat Ditahan Seri Liverpool
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Foto/Shutterstock

tirto.id - Dalam tujuh tahun berkiprah sebagai pelatih baik Barcelona maupun Bayen Muenchen, Pep Guardiola sudah memenangkan 21 trofi. Uniknya, Guardiola justru menyebut saat Manchester City yang baru saja ditahan seri 1-1 oleh tamunya Liverpool merupakan salah satu momen paling membahagiakan dalam karier manajemen kesepakbolaannya.

Sepertinya manajer City asal Spanyol itu harus menahan nafas saat menyaksikan pertemuan klasik kedua tim di Etihad Stadium ketika dia berbicara setelah pertandingan.

"Ini adalah salah satu hari-hari paling membahagiakan dalam karir saya sebagai manajer. Saya bangga sekali," kata Guardiola yang timnya disingkirkan dari Liga Champions oleh Monaco pekan lalu.

"Setelah Liga Champions, selama beberapa hari terakhir di latihan semua orang amat sangat sedih, orang-orang tak banyak berbicara."

"Kami tiba di sini melawan Liverpool yang sepanjang musim tidak tampil di kancah Eropa dan satu pekan untuk bersiap. Semangat, bagaimana kami bermain, adalah satu hari-hari yang paling membahagiakan saya sebagai manajer."

Akibat tendangan penalti James Milner pada menit 51, tim asuhan Guardiola tertinggal lebih dulu oleh Liverpool. Namun, beruntung masih memiliki Sergio Aguero yang datang menghindarkan timnya dari kekalahan.

Fakta bahwa City gagal merebut poin penuh sehingga gagal pula mendekati Tottenham Hotspur apalagi pemuncak klasemen Chelsea yang kini terpaut 12 poin, tidak membuat Guardiola kecewa. Dia malah bangga pada cara timnya bangkit akibat tersisih dari Liga Champions dengan tampil membanggakan saat melawan Liverpool tadi malam.

"Ketika Anda mendekati satu pertandingan setelah memenangi 10 pertandingan, maka tak ada yang spesial. Tetapi Anda harus mempertimbangkan situasi bagaimana kami memainkan pertandingan ini, bagaimana kami bertanding melawan mereka, sebuah tim yang top. Mereka memiliki para pemimpin yang istimewa. Itu berarti banyak bagi saya. Itulah mengapa saya senang sekali."

Namun menurut Guardiola yang pernah dua kali menjuarai Liga Champions dan tiga kali juara La Liga bersama Barcelona ditambah tiga gelar juara Bundesliga bersama Bayern, menyebut timnya seharusnya mendapatkan tiga poin.

"Kami agak bersedih karena kami pantas menang. Kami kemasukkan tapi kami menciptakan pelung lebih banyak ketimbang mereka. Masalah kami adalah kami tidak mencetak gol secara gampangan. Hal sama terjadi saat melawan Chelsea dan Tottenham," jelasnya sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (20/3/2017).

Baca juga artikel terkait MANCHESTER CITY atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Olahraga
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari