tirto.id - Sejumlah warga di Kabupaten Garut, Jawa Barat merasakan getaran gempa bumi Sukabumi yang berlangsung cepat, Selasa (8/1/2019) sore. Mereka bahkan ada yang spontan keluar rumah sesaat setelah gempa.
Kusma, seorang warga yang merasakan guncangan gempa bumi mengatakan, getarannya sangat kencang namun hanya berlangsung sesaat. Meskipun sebentar, kata dia, sempat membuat kaget dan keluar rumah karena takut, sekaligus ingin memastikan kondisi warga lainnya di luar rumah.
"Gempanya lumayan sangat terasa," kata Kusuma warga Perumahan Malayu Selaras, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Selasa sore.
Warga lainnya, Firman mengatakan, guncangan gempa bumi tersebut tidak terlalu dirasakan kuat, berbeda dengan getaran gempa bumi sebelumnya yang berlokasi di Barat Daya Tasikmalaya pada Senin (7/1) malam.
"Kalau malam terasa ada gempa, tapi sekarang tidak, namun warga lain di komplek saya katanya merasakan gempa," kata Firman warga di Karangpawitan, Garut, Selasa sore.
Sebelumnya, guncangan gempa bumi pernah terjadi dan dirasakan banyak warga di Kabupaten Garut, bahkan daerah kabupaten sekitarnya dengan kekuatan gempa magnitude 4.8 di 62 km Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya dengan kedalaman 21 km pukul 22.04 WIB.
Kemudian guncangan gempa kembali dirasakan warga dengan kekuatan magnitude 5.4, gempa tersebut terjadi di 113 km Barat Daya Kota Sukabumi, dengan kedalaman 10 km, Selasa (8/1), pukul 16.54 WIB.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di kedalaman 10 KM, 7.85 Lintang Selatan, dan 106.48 Bujur Timur.
Menurut BMKG, gempa bumi yang mengguncang wilayah Sukabumi pada Selasa sore tidak berpotensi tsunami.
#Gempa Mag:5.4, 08-Jan-19 16:54:45 WIB, Lok:7.85 LS,106.48 BT (113 km BaratDaya KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKGpic.twitter.com/bBknZ6CeBY
— BMKG (@infoBMKG) January 8, 2019