Menuju konten utama

Gerindra-PKS Beda Suara Respons Usulan Arief Poyuono Soal Wagub DKI

Dua partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, PKS dan Gerindra menanggapi berbeda usulan dari Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono.

Gerindra-PKS Beda Suara Respons Usulan Arief Poyuono Soal Wagub DKI
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, saat ditemui pada suatu acara diskusi politik di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019). ANTARA/Pamela Sakina.

tirto.id - Proses pemilihan calon Wakil Gubernur DKI, yang akan menggantikan Sandiaga Uno, masih mandek. Hal ini memicu sejumlah pihak menganggap kandidat yang diusulkan tidak berkompeten dan mengusulkan nama baru.

Salah satunya muncul dari Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono. Ia mengusulkan dua nama dari pensiunan militer atau polisi yakni mantan Deputi Basarnas Mayjen Tatang Zaenudin dan mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Mochammad Iriawan yang saat ini menjabat Sekjen Lemhanas.

Dua partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat Pilgub DKI 2017, PKS dan Gerindra menanggapi berbeda usulan dari Poyuono.

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mempersilakan jika ada usulan nama wagub baru selain yang telah diusulkan.

"Kalau wacana yang berasal dari pendapat pribadi ya kita hargai. Bagus lah, namanya juga pendapat," kata Syarif saat dihubungi, Kamis (29/8/2019) siang.

Meskipun Poyuono memiliki jabatan di DPP Gerindra, Syarif bilang usulan nama wagub mesti melalui keputusan partai dengan persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan pihak PKS itu sendiri.

"Saluran untuk menyampaikan itu hanya dengan dua partai pengusung. Saat ini dua nama yang diajukan PKS belum berubah," katanya.

Di sisi lain, Bendahara Umum DPW PKS DKI Jakarta Nasrullah menolak usulan yang ditawarkan oleh Poyuono. Mengingat, sesuai kesepakatan, pengusungan kandidat wagub menjadi hak PKS.

"PKS memandangnya itu suatu intervensi. Kan [nama yang diusung] diserakan ke PKS. PKS belum cabut dua calon itu dan nama itu sudah masuk ke pansus," ungkap Nasrullah.

Nasrullah menegaskan, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu yang telah diajukan sebagai kandidat wagub telah menjalani fit and proper test. Tindak lanjutnya berada di tangan pansus baru yang saat ini belum terbentuk karena pergantian masa jabatan anggota DPRD.

"Dua-duanya kan sudah lolos, tinggal kita [DPRD] milih mau yang mana. Mau Syaikhu atau Agung terserah aja, nanti lihat pengalamannya, baik di organisasi atau pemerintahan kan nanti tinggal dilihat," katanya.

Baca juga artikel terkait CAWAGUB DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri