Menuju konten utama

Riza Patria Terpilih Jadi Wagub, PKS: Sudah Takdirnya

PKS menyayangkan proses pemilihan Wagub yang dinilai kurang terbuka.

Riza Patria Terpilih Jadi Wagub, PKS: Sudah Takdirnya
Sidang Paripurna Pemilihan Wagub DKI Jakarta Tak Lebih dari 100 Orang yang Hadir, senin (6/4/2020). youtube official/PEMPROV DKI JAKARTA

tirto.id -

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi mengaku merasa legowo dengan terpilihnya kandidat yang diusung dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur (Wagub) di tengah COVID-19 atau pandemi virus Corona.

Dirinya tak mempermasalahkan kursi Wagub DKI itu jatuh ke tangan Partai Gerindra, bukan PKS. Padahal sebelumnya kursi Cawagub diserahkan kepada PKS, dan kedua kandidat Cawagub tersebut yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

"Ya kalau ini kemudian prosesnya begini ya, kalau bahasa agamanya ya sudah takdirnya," kata dia usai menghadiri pemilihan Cawagub DKI di Kantor DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020).

Meskipun memberikan selamat atas terpilihnya Riza Patria, Suhaimi menyayangkan dengan proses pemilihan Wagub yang dinilai kurang terbuka.

"Kurang terbuka saja, karena media enggak bisa masuk kan, tapi itu semuanya sudah jalan ada media internal. Tapi harapan saya tadi semuanya bisa masuk meliput sehingga masyarakat segera tahu itu saja," ucapnya.

Wakil Ketua DPRD itu tak mengatakan apa langkah PKS selanjutnya setelah kadernya yang menjadi salah satu kandidat, Nurmansyah kalah dari Riza Patria. Ia hanya menuturkan mengikuti proses yang telah ditentukan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2018, proses penetapan Wagub DKI dilanjutkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

"Ya kan kita ini sudah hasil, ya tinggal proses-proses berikutnya nanti, pasti ada pelantikan dan lain-lain," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri