Menuju konten utama

Gerindra Minta Polri Buktikan Tak Berpihak di Pemilu 2024

Habiburrokhman menilai isu netralitas sengaja dimunculkan saat ini oleh fraksi-fraksi yang merasa kepentingannya di Pemilu 2024 terganggu.

Gerindra Minta Polri Buktikan Tak Berpihak di Pemilu 2024
Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman memegang palu sidang usai dilantik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.

tirto.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Habiburrokhman, menyindir sejumlah fraksi di Komisi III yang membahas mengenai netralitas Polri dalam rapat kerja bersama Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran, Rabu (15/11/2023).

Habiburrokhman menilai isu netralitas sengaja dimunculkan saat ini oleh fraksi-fraksi yang merasa kepentingannya di Pemilu 2024 terganggu.

"Orang bicara Polri tidak netral ya mungkin saja karena kepentingannya terganggu," kata Habiburrokhman.

Dirinya mengingatkan bahwa satu-satunya agar Polri dapat dinilai netral adalah menjalankan tugasnya sebagaimana yang telah diatur undang-undang.

"Oleh karena itu, satu-satunya jalan tidak ada jalan lain bagi Polri adalah dengan melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.

Habiburrokhman juga meminta Polri untuk tak ambil pusing dengan segala isu yang tak terbukti. Oleh karenanya, Habiburrokhman meminta Polri bisa mengklarifikasi sejumlah tuduhan yang saat ini disematkan. Salah satunya yang terkait dengan netralitas Polri.

"Apakah karena ingin netral, Polri tidak boleh melaksanakan tugasnya mengklarifikasi benar atau tidak," kata Habiburrokhman.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Benny K. Harman, menilai netralitas polisi dalam Pemilu 2024 hanyalah utopia atau khayalan. Hal itu diungkapkan Benny dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan perwira tinggi Polri.

"Itu hanya ideal saja, nyatanya tidak [netral]," ucap dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Benny mengungkap ada anggota Polri yang diduga memasang baliho partai politik tertentu.

"Mohon maaf sekali Pak Kabaharkam [Komjen Fadil Imran], tidak bisa kita tutupi bahwa memang ada anggota yang kerjanya memasang baliho parpol tertentu. Menurut saya forum ini tidak boleh ditutup-tutupi ini," tutur dia.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto