Menuju konten utama

Gempa Nuha, Hari Ini, 23 Juli 2020, BMKG: Magnitudo 4.1 SR

Gempa Nuha berkekuatan 4.1 SR terjadi hari ini, 23 Juli 2020

Gempa Nuha, Hari Ini, 23 Juli 2020, BMKG: Magnitudo 4.1 SR
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Gempa hari ini mengguncang kawasan Nuha dan sekitarnya pada 22:03:01 WIB, Kamis, 23 Juli 2020. Data BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 4.1 SR.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa Nuha tersebut berada pada titik koordinat 2.44 LS 121.23 BT.

Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada di darat 4 km Barat Nuha - Luwu Timur. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Nuha mewaspadai potensi gempa susulan.

Berdasarkan data yang dirilis BMKG, guncangan akibat gempa Nuha hari ini dirasakan pada sejumlah tempat berikut (skala MMI):

  • III Nuha
  • II-III Malili

Untuk diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976‐2006 saja, telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0.

Apa penyebab gempa bumi? Dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan/pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba‐tiba. Hal ini terjadi akibat pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Selain itu gempa bisa juga terjadi karena aktivitas gunung api. Gempa jenis kedua ini disebut gempa bumi vulkanik.

Pergerakan lapisan batuan di dalam bumi secara tiba‐tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak segala sesuatu, seperti bangunan, dapat menimbulkan korban jiwa.

Sementara pada hari ini, selain di Nuha, gempa pun terjadi di kawasan Indonesia lainnya, yakni:

#Waktu GempaKoordinatMagnitudo - KedalamanDirasakan (Skala MMI)
123-Jul-20 08:12:06 WIB2.69 LS 121.32 BT2.9 SR - 7 KmPusat gempa berada di darat 20 km Timur Kec. Malili, Kab. Luwu

- II-III Soroako

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH