Menuju konten utama

Gempa Guncang Bengkulu Magnitudo 5,7, Warga Panik Keluar Rumah

Gempa bermagnitudo 5,7 mengguncang Kota Bengkulu, Sabtu (22/8/2020) pukul 07.39 WIB, sempat membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

Gempa Guncang Bengkulu Magnitudo 5,7, Warga Panik Keluar Rumah
Warga Bengkulu keluar rumah karena ada guncangan gempa. Foto/ Antarabengkulu.

tirto.id - Gempa bermagnitudo 5,7 mengguncang Bengkulu, Sabtu pukul 07.39 WIB, sempat membuat warga Kota Bengkulu panik dan berhamburan keluar rumah.

"Iya gempa barusan cukup terasa, dinding rumah sempat bergetar," kata warga Kelurahan Kandang Limun, Kota Bengkulu, Luzi Aprida, Sabtu.

Ia mengaku kekhawatiran tersebut lantaran beberapa hari sebelumnya daerah itu juga diguncang gempa dengan kekuatan besar.

Luzi menjelaskan sejak gempa kembar bermagnitudo 6,9 dan 6,8 yang mengguncang Bengkulu pada Rabu (19/8), ia selalu waspada dengan cara tidak mengunci pintu dengan kunci ganda.

"Pengalaman gempa lalu kan itu terjadi pagi hari jadi antisipasinya sekarang harus cepat-cepat buka pintu," paparnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, Litman mengatakan titik gempa terjadi di 137 kilometer barat daya Bengkulu dengan kedalaman 2 kilometer.

Persisnya, gempa terjadi di koordinat 3.95 lintang selatan dan 101.04 bujur timur, 137 kilometer barat daya Bengkulu, 141 kilometer baratDl daya Bengkulu Utara, 156 kilometer barat daya Bengkulu Tengah, 156 kilometer barat daya Lebong dan 687 kilometer barat laut Jakarta.

"Gempa tidak berpotensi tsunami tetapi kami imbau warga tetap waspada dengan adanya kemungkinan gempa susulan," ucap Litman.

Gempa Akibat Aktivitas Subduksi

Gempa tektonik dengan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah pantai barat Sumatera tepatnya 136 kilometer arah barat Kota Bengkulu pada Sabtu pukul 07.39.36 WIB akibat aktivitas zona subduksi.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas zona subduksi. Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5. Episenter gempa terletak di laut pada koordinat 3,98 Lintang Selatan dan 101,04 Bujur Timur, pada kedalaman 21 kilometer (km).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempa dapat dirasakan di daerah Bengkulu II-III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu, dan Kepahiang II MMI yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemantauan juga menunjukkan hingga pukul 08.04 WIB belum adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Terkait gempa tersebut, ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan memastikan bangunan yang ditinggali tahan gempa serta tidak mengalami kerusakan sebelum kembali ke rumah.

Baca juga artikel terkait GEMPA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri