Menuju konten utama

Gempa Cianjur: 63.229 Rumah Rusak, 323 Orang Tewas dan 9 Hilang

Bupati Cianjur Herman Suherman melaporkan penemuan dua jenazah korban gempa oleh tim SAR gabungan pada Senin (28/11/2022).

Gempa Cianjur: 63.229 Rumah Rusak, 323 Orang Tewas dan 9 Hilang
Tim SAR gabungan membawa kantong berisi jenazah korban yang tertimbun longsor akibat gempa di Kampung Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.

tirto.id - Jumlah korban tewas akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 323 orang per Senin, 28 November 2022. Bupati Cianjur Herman Suherman kemarin melaporkan penemuan dua jenazah oleh tim SAR gabungan.

“Tim dari Basarnas alhamdulillah telah menemukan dua korban yang tertimbun tanah di Desa Cijedil (Kecamatan Cugenang)," kata Herman dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin.

Dengan penemuan dua jenazah tersebut, jumlah korban yang hilang atau dalam pencarian tinggal sembilan orang. Herman juga melaporkan sebanyak 108 orang yang mengalami luka berat akibat gempa di Cianjur masih dirawat di rumah sakit.

“Korban luka ringan sudah tertangani dan kembali ke rumahnya masing-masing," kata dia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 40.152 kepala keluarga (KK) atau 100.330 jiwa mengungsi akibat gempa di Cianjur. Mereka terdiri dari 48.490 pengungsi laki-laki dan 51.840 pengungsi perempuan.

“Penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil sebanyak 1.317 jiwa, lansia (lanjut usia) 6.754 jiwa,” ujar Herman.

Gempa bermagnitudo (M) 5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) menyebabkan 63.229 rumah rusak. Angga itu berdasarkan data kerugian materiel per Senin, 28 November 2022.

Herman merinci 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, serta 22.796 rumah rusak ringan. Selain itu, gempa juga merusak 421 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan (faskes) termasuk pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan puskesmas pembantu (pustu), dan 17 gedung/kantor.

"Kecamatan terdampak masih tetap 16 kecamatan, terdiri dari 151 desa,” imbuh dia.

Keenambelas kecamatan meliputi Cianjur, Karang Tengah, Warung Kondang, Cilaku, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Sukaluyu, Sukaresmi, Pacet, Bojong Picung, Cikalong Kulon, Mande, Cipanas, Haurwangi, dan Ciranjang.

Gempa susulan dengan kekuatan lebih kecil masih terjadi usai gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada awal pekan lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat 305 gempa susulan hingga 28 November 2022 pukul 16.20 WIB.

BMKG mencatat aktivitas gempa bumi susulan magnitudonya secara fluktuatif semakin mengecil dan frekuensi kejadiannya semakin jarang selama tujuh hari terakhir . Masyarakat dapat kembali ke rumahnya masing-masing dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur.

“Bagi warga yang kembali ke rumah diimbau untuk menata perabotan rumahnya sedemikian rupa, agar jalur evakuasi keluar menjadi lapang dan tidak terhalang oleh benda apa pun,” tulis BMKG dalam keterangan tertulis.

Baca juga artikel terkait GEMPA CIANJUR atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan