tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat 305 gempa susulan hingga hari ini, Senin, 28 November 2022 pukul 16.20 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Hal itu terjadi seusai gempa bumi 5,6 magnitudo (M) di kabupaten tersebut pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022).
“Update (perkembangan) terakhir dari monitoring (pemantauan) kami tentang kegempaan sampai dengan pukul 16.20, ada sebanyak 305 kegempaan dari mainshock awal, dari gempa utama,” ungkap Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit via Zoom dalam konferensi pers bertajuk “Update Perkembangan Penanganan Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Hari ke-6” yang disiarkan langsung melalui kanal BNPB Indonesia pada Senin (28/11/2022).
Dia menuturkan, pada hari ini ada 11 kali gempa susulan sejak 00.00-16.20 WIB. Dari 11 gempa susulan tersebut, terdapat tiga kali gempa yang dirasakan, yaitu pukul 08.27 WIB, pukul 12.28 WIB, serta pukul 16.05 WIB.
“Dengan magnitudo terbesarnya 3,3 dan dirasakan pada skala dampak yaitu kisaran tiga MMI (modified mercalli intensity) yang dirasakan,” terang Sigit.
Akan tetapi secara statistik, lanjut dia, sudah cukup meluruh jauh dari sisi jumlah dan rata-rata energi yang keluar dari kejadian kegempaannya.
Sementara itu, berdasar hasil monitoring yang dilakukan oleh BMKG selama tujuh hari terakhir, menunjukkan bahwa aktivitas gempa bumi susulan magnitudonya secara fluktuatif semakin mengecil dan frekuensi kejadiannya semakin jarang.
Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, maka masyarakat dapat kembali ke rumahnya masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur.
“Bagi warga yang kembali ke rumah diimbau untuk menata perabotan rumahnya sedemikian rupa, agar jalur evakuasi keluar menjadi lapang dan tidak terhalang oleh benda apapun,” kata BMKG lewat rilis resminya, Senin (28/11/2022).
Adapun BMKG menyebut bahwa warga dianjurkan untuk menjauhkan seluruh benda-benda berat yang berada di atas perabotan, seperti lemari dan benda-benda lainnya yang bisa berpotensi jatuh menimpa penghuninya jika terjadi guncangan.
“Masyarakat diminta tetap tenang dengan terus memonitor perkembangan terkini informasi gempabumi dari aplikasi mobile phone info BMKG (dapat diunduh dari Play Store atau App Store), atau menghubungi call center 196,” ujar BMKG.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri