tirto.id - Gempa berkekuatan 5,1 SR mengguncang Yogyakarta pada pukul 11.12 WIB hari ini. Terkait gempa tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mengatakan jika pihaknya tidak menerima laporan kerusakan maupun korban jiwa.
"Untuk laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa bumi tidak ada," ujar Diyah selaku staf Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD seperti dikutip Antara, Kamis (20/7/2017).
Sementara itu, menurut pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, gempa tersebut tergolong gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala BMKG Yogyakarta I Nyoman Sukanta. Menurut Nyoman, gempa yang terjadi selama 10 detik tersebut merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami.
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya gempa ini katagori gempa dangkal yang tidak memiliki potensi memicu tsunami," ujarnya sebagaimana dikutip Antara, Kamis (20/7/2017).
Nyoman juga menambahkan jika pemicu peristiwa gempa kali ini disebabkan subduksi dua lempeng benua di Derah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berdasarkan peta tataan tektonik, di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa memang terdapat terdapat zona subduksi.
Meski tidak berpotensi tsunami, Nyoman mengimbau agar warga tetap berhati-hati. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Kepada masyarakat di sekitar wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya.
Prasetyo, salah seorang warga Giwangan Yogyakarta mengatakan bahwa dirinya sedang mengikuti syawalan di pendopo wilayah Jalan Wonosari, Banguntapan pada saat gempa terjadi. Ia dan warga lain kemudian menghentikan acara saat gempa terjadi.
"Guncangan dirasakan sebagian orang yang sedang syawalan, namun tidak membuat mereka berhamburan keluar pendopo, guncangan terasa hanya satu detik," ujarnya.
Menurut informasi BMKG Yogyakarta, posisi pusat gempa berada di 9,25 Lintang Selatan (LS) dan 110.42 Bujur Timur (BT), pada kedalaman 23 kilometer. Getaran gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Gunung Kidul, serta Kota Yogyakarta hingga Trenggalek dengan skala goncangan sedang.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Maya Saputri