tirto.id - Menkopolhukam Wiranto menggelar rapat terbatas dengan sejumlah jajaran pada Rabu (24/4/2019).
Dalam rapat kali ini, Wiranto akan membahas perkembangan usai Pemilu 2019. Wiranto mengaku, salah satu pembahasan terkait kemunculan hoaks Pemilu 2019.
"Kita akan membahas banyak hal tentang hoaks, tentang tuduhan-tuduhan adanya konspirasi-konspirasi kecurangan pemilu yang kita respons hari ini," kata Wiranto di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Wiranto mengaku bersyukur pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan lancar dan tidak diwarnai kerusuhan meski mendapat tantangan.
Ia beralasan, tantangan muncul karena peserta pemilu yang mencapai 190 juta serta melibatkan 5 elemen, yakni pemilihan presiden-wakil presiden, pemilihan legislatif tingkat nasional, pemilihan legislatif tingkat provinsi, pemilihan legislatif tingkat kabupaten kota, dan pemilihan dewan perwakilan daerah.
Wiranto menegaskan, pemerintah akan mengawal pelaksanaan penghitungan suara. Mereka akan mengamankan dari intervensi penghitungan.
"Kita sudah menyatakan bahwa perhitungan suara oleh KPU akan kita kawal dengan baik, kita amankan dari segala intervensi-intervensi yang dapat mengganggu aktivitas petugas KPU baik di daerah maupun pusat," jelas Wiranto.
Oleh sebab itu, Wiranto mengundang semua stakeholder, yakni Kemenkumham, Kemendagri, Kemenkominfo, Kantor Staf Kepresidenan, dan Kejaksaan Agung untuk membahas potensi masalah dan langkah yang harus dilakukan untuk menjaga Pemilu 2019.
"Hari ini akan melakukan dapat koordinasi tentang hal-hal apa yang harus kita lakukan untuk bisa menjaga agar pemilu yang damai ini tetap berlanjut sampai nanti hasil pemilu diumumkan pada selambat-lambatnya tanggal 22 Mei yang akan datang," ujar Wiranto.
Turut hadir dalam rapat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Mendagri Tjahjo Kumolo. Rapat juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Kemenkopolhukam, Kemenkominfo, Kemenkumham, dan perwakilan Kejaksaan Agung.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno