Menuju konten utama

Menkominfo akan Tindak Penyebar Hoaks Jelang Pemilu 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi menekankan bahwa pemilu 2024 harus diciptakan dengan adil dan netral.

Menkominfo akan Tindak Penyebar Hoaks Jelang Pemilu 2024
Ketua Umum DPP Projo Budi Arie di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat. tirto.id/Adrian Pratama Taher

tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebut, pihaknya akan menindak penyebar hoaks menjelang dan saat pesta demokrasi 2024. Budi menekankan, pemilu harus diciptakan dengan adil dan netral.

"Semua yang menyebarkan hoaks, siapa pun, kepada siapa pun, dari siapa pun, kalau itu hoaks pasti kita tekel," ucap Budi Arie saat ditemui awak media di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).

Lebih lanjut, ia menuturkan, penindakan atas penyebaran hoaks sudah berjalan dan akan dirilis dalam waktu dekat.

"Oh banyak, nanti angkanya kita rilis," kata dia.

Menurutnya, dinamika politik di Tanah Air bakal meningkat menjelang pesta demokrasi yang semakin dekat. Oleh karena itu, penindakan atas penyebaran hoaks dan berita hoaks akan lebih masif dilakukan.

Kominfo mencatat ada 1.471 hoaks di media sosial dalam rentang waktu 2018 sampai 19 September 2023. Kemudian Indonesia merupakan salah satu negara pengguna internet terbanyak dengan total 212 juta.

Sebelumnya, Kominfo mengingatkan agar masyarakat dapat tetap menjaga ruang digital tetap aman dan nyaman menjelang Pemilu 2024. Meski menyampaikan pendapat, kata Budi, ada baiknya pendapat yang diberikan sesuai dengan fakta dan tidak mengandung hoaks, SARA, maupun ujaran kebencian.

Budi dengan tegas mengatakan Kementerian Kominfo akan tegas memutus dan menghapus akses terhadap konten-konten yang dapat memecah-belah bangsa.

"Pokoknya kami akan take down yang jenisnya hoaks, ujaran kebencian, SARA, itu kami putus. Kalau cuma beda pendapat gak apa-apa," kata Budi, Jakarta, dikutip Antara, Senin (23/10/2023).

Terakhir ia berpesan agar sebaiknya masyarakat dapat mendukung kampanye Pemilu Damai 2024 yang diusung Pemerintah sehingga kondisi di ruang digital menjadi produktif.

Dengan demikian semakin banyak orang yang mau terlibat dalam Pemilu dan mendukung terciptanya kompetisi politik yang sehat.

"Kami Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menggunakan media sosialnya secara bijak, menebarkan semangat persatuan, dan menjaga iklim politik yang tepat sehingga negara tetap sejuk, tetap damai," kata Budi.

Baca juga artikel terkait HOAKS atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Politik
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Reja Hidayat