tirto.id - Gejala awal hepatitis akut yang menyerang anak usia satu bulan hingga 16 tahun mulai dari mual, muntah, diare berat hingga demam ringan.
Dikutip dari portal Dinkes DKI Jakarta, usai gejala awal, terdapat gejala lanjut berupa air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.
Selain itu, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang hingga kesadaran menurun. Ketika merasa mengalami gejala awal, segera bawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
Hingga Senin sore, 9 Mei 2022, suspek hepatitis akut di Indonesia berjumlah 15 kasus yang sedang dilakukan proses investigasi.
"Sampai sekarang di Indonesia ada 15 kasus (suspek). Di dunia paling besar di Inggris 115 kasus, Italia, Spanyol dan Amerika Serikat," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Untuk mencegah peningkatan kasus hepatitis akut, Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.
Surat Edaran tersebut untuk meningkatkan dukungan Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya.
Menkes Budi Gunadi Sadikin juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan, salah satuya dengan menjaga kebersihan diri.
“Virus ini menularnya lewat asupan makanan yang lewat mulut, jadi kalau bisa rajin cuci tangan saja supaya kita pastikan yang masuk ke anak-anak kita, kan ini menyerang banyak di bawah 16 tahun lebih banyak lagi di bawah 5 tahun, itu bersih,” ujar Menkes.
Cara Cegah Hapetitis Misterius
Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus EBV dan lainnya. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernapasan.
Oleh sebab itu, dokter yang bertugas di RSCM FK UI ini menghimbau para orang tua untuk mewaspadai sumber penularan dengan melakukan tindakan pencegahan, yang salah satunya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat," kata Peneliti di RSCM dan FK UI tersebut.
Berikut cara mencegah hepatitis akut yang menyerang anak usia satu bulan hingga 16 tahun:
- Rutin mencuci tangan dengan sabun;
- Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih;
- Tidak bergantian alat makan dengan orang lain, usahakan membawa alat makan pribadi;
- Hindari kontak dengan orang sakit;
- Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Saluran Napas
- Kurangi mobilitas;
- Gunakan masker jika bepergian;
- Jaga jarak dengan orang lain;
- Hindari keramaian atau kerumunan.
Editor: Iswara N Raditya