Menuju konten utama

Atasi Banjir NTT, BNPB: Dokter Terbatas, Alat Patah Tulang Kurang

Kepala BNPB Letjen Doni Monardo mengaku masih ada kendala keterbatasan jumlah tenaga kesehatan untuk membantu korban bencana di NTT. 

Atasi Banjir NTT, BNPB: Dokter Terbatas, Alat Patah Tulang Kurang
Warga membuat saluran air pascabanjir bandang di Desa Lamanele Kecamatan Ile Boleng, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/4/2021). ANTARA FOTO/Robert Ola Bebe.

tirto.id - Kepala BNPB Letjen Doni Monardo mengaku pemerintah sudah menyiapkan fasilitas kesehatan untuk membantu korban lokasi bencana di NTB dan NTT. Namun, Doni mengaku masih ada kendala keterbatasan jumlah tenaga kesehatan.

"Adapun untuk fasilitas kesehatan di hampir semua tempat tersedia fasilitas kesehatan walaupun tenaga dokter masih terbatas," kata Doni dalam konferensi pers usai rapat dengan Presiden Jokowi secara virtual, Selasa (6/4/2021).

Permasalahan jumlah dokter kini pun tengah ditangani Kementerian Kesehatan dengan mendatangkan dokter dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

Sementara itu, stok obat-obatan diklaim masih mencukupi. Akan tetapi mereka mengaku kekurangan alat untuk perawatan korban patah tulang. Saat ini, kata Doni, pemerintah tengah mendatangkan dari Jakarta, Surabaya dan Makassar.

Selain itu, Doni mengaku BNPB bersama Kementerian PUPR akan merencanakan untuk merelokasi warga. Kemudian, Kementerian Kesehatan bersama TNI-Polri akan membangun dapur lapangan di semua titik agar pengungsi bisa mendapatkan pasokan logistik.

BNPB juga telah menyiapkan helikopter untuk membantu mobilisasi logistik dari Kupang ke Malaka dan Alor. Selain itu, satu kapal kargo juga disediakan BNPB untuk membantu distribusi logistik ke Lembata dan kawasan lain.

Khusus untuk para pengungsi, Doni mengusahakan agar pengungsi menyewa rumah dengan tanggungan pemerintah. Pemerintah akan memberikan dana hunian kepada setiap keluarga lewat pemerintah daerah untuk mencegah kerumunan di pengungsian.

"kemudian juga, BNPB bersama Kemenkes menyalurkan alat rapid antigen ke seluruh daerah agar bisa melakukan skrining bagi warga termasuk rombongan rombongan yang datang dari luar termasuk jajaran TNI Polri dan juga para relawan," kata Doni.

Baca juga artikel terkait BANJIR NTT atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri