Menuju konten utama

Gapperindo Bahas Nasib Perkebunan dalam Pembangunan Indonesia

Organisasi Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) gelar rapat kerja nasional atau Rakernas tahun 2016 untuk membahas keberlanjutan perkebunan dalam pembangunan Indonesia. Disebutkan bahwa hasil kajian Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan peran perkebunan dalam pembangunan lebih besar dari sektor manufaktur.

Gapperindo Bahas Nasib Perkebunan dalam Pembangunan Indonesia
Petani memetik daun teh di perkebunan teh di Kawasan Puncak, kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7).

tirto.id - Organisasi Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) gelar rapat kerja nasional atau Rakernas tahun 2016 untuk membahas keberlanjutan perkebunan dalam pembangunan Indonesia.

"Rapat kerja nasional ini untuk menyusun program kerja Gapperindo 2017 dan mengevaluasi program kerja 2016 yang sudah berjalan," kata Ketua Panitia Rakernas Gapperindo Herry Moerdiono.

Salah satu isu yang dibicarakan dalam rapat kerja nasional Gapperindo adalah bagaimana peran sektor perkebunan yang sangat besar dalam mendorong pembangunan nasional Indonesia.

"Ini yang ingin kita fokuskan agar anggota Gapperindo dapat mendorong pelaksanaan program pembangunan," katanya.

Ia menambahkan, Gapperindo akan mengusulkan pergantian nama atau penyebutan dari petani perkebunan menjadi Pekebun. Tujuannya agar para petani pekebun menjadi lebih profesional seperti layaknya seorang atlet pelari dan petinju.

"Penyebutan ini berpengaruh bagi gerak kinerja kita agar menjadi petani perkebunan yang profesional," katanya.

Ketua Umum Badan Eksekutif Gapperindo Agus Pakpahan menambahkan, hasil kajian Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan peran perkebunan dalam pembangunan lebih besar dari sektor manufaktur.

"Secara statistik perkebunan seperti gula, kakao, sawit adalah sektor andalan yang menyumbang devifa lebih besar dari sektor manufaktur," katanya.

Rapat kerja nasional Gapperindo diisi dengan diskusi dan paparan dari sejumlah narasumber di antaranya Ketua APTEHINDO Nugroho B Koesnohadi, paparan dari Lembaga Ekonomi Mandiri Sejahtera, Asosiasi Petani Perkenunan, GAPPERINDO wilayah, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Perkebunan. Feru Lantara T.KR-LR.

Rapat kerja yang dilaksanakan di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, (27/7/2016) itu diikuti sekitar 60 orang peserta yang berasal dari ketua Gapperindo seluruh daerah, dan wakil dari dinas perkebunannya serta pejabat eselon di Dirjen Perkebunan.

Hadir pula Ketua Umum Badan Eksekutif Gapperindo Agus Pakpahan, Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota Gapperindo Arum Safir, Ketua Dewan Pengawasan Mulyadi, Dinas Perkebunan Jawa Barat Sofwan, dan masih banyak lainnya.

Baca juga artikel terkait PERKEBUNAN

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh