tirto.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti melaporkan kasus gangguan ginjal akut di Ibu Kota bertambah menjadi 142 anak. Jumlah itu merupakan akumulasi dari Januari hingga 30 Oktober 2022.
Kasus gangguan ginjal akut pada anak tersebut bertambah dari laporan Dinkes DKI Jakarta per 27 Oktober 2022, yakni sebanyak 135 orang.
"Jadi data dari Januari sampai dengan kemarin (Minggu, 30/10/2022), total 142 kasus terlaporkan," kata Widyastuti di Jakarta, Senin (13/10/2022).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 kasus meninggal dunia, 50 kasus sembuh, dan 22 masih dalam perawatan.
Widyastuti menuturkan, sebaran terbanyak kasus gangguan ginjal akut pada anak ini ditemukan di Jakarta Timur. Sedangkan untuk Kabupaten Kepulauan Seribu hingga saat ini belum melaporkan temuan kasus penyakit tersebut.
"Terbanyak saat ini kalau berdasarkan domisili karena terbanyak domisili ya Jakarta Timur, 34 kasus. Tapi ini data masa lampau,” ujarnya.
Widyastuti menyatakan 142 kasus yang ditemukan di Ibu Kota ini tidak seluruhnya merupakan warga DKI Jakarta. Beberapa di antaranya merupakan warga yang berasal dari Jabodetabek.
Hanya saja, karena pasien tersebut dirawat di rumah sakit rujukan di Jakarta, maka data pasien terinput dalam data Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebagai tambahan kasus wilayah.
"Datanya itu fluktuatif karena satu, merujuk data baru masa lalu, data baru masa lalu bukan data yang saat ini baru kejadian," ucapnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan