Menuju konten utama

Gaji TKI di Taiwan Tertinggi Dibanding Negara Lain

Kepala Bidang Tenaga Kerja, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Devriel Sogia, mengatakan gaji Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan, dibandingkan tenaga kerja migran dari negara lain, merupakan yang tertinggi di dunia. 

Gaji TKI di Taiwan Tertinggi Dibanding Negara Lain
(Ilustrasi) Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tiba di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (23/12). Antara Foto/Wahyu Putro A.

tirto.id - Kepala Bidang Tenaga Kerja, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Devriel Sogia, Kamis petang, (14/4/2016) mengatakan bahwa gaji Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan, dibandingkan tenaga kerja migran dari negara lain, merupakan yang tertinggi di dunia. Upah minimum TKI sebesar 17.000 dolar Taiwan (sekitar Rp6.915.727).

"Gaji tenaga kerja Indonesia sejak tahun 1997 hanya 15.840 dolar Taiwan (sekitar Rp6.443.830), dan baru naik menjadi 17.000 dolar Taiwan sejak tahun 2015," kata Devriel Sogia, seperti dikutip Antara, Jumat, (15/4/2016).

Menurut Devriel, upah minimum tersebut berhasil dinaikan setelah KDEI bersama beberapa kantor perwakilan negara-negara Asia lain bertemu beberapa waktu lalu untuk merundingkan hal tersebut dan mengajukannya ke pihak Taiwan.

Davriel menjelaskan, tenaga kerja Indonesia yang saat ini berjumlah 238.000 orang di Taiwan dikenal sebagai pekerja yang sangat disukai di pulau Formosa tersebut.

"Pekerja Indonesia dikenal setia, tekun dan tidak macam-macam karena buat mereka yang penting gaji dibayarkan tepat waktu, dan users (pengguna) di Taiwan tahu itu," kata Davriel.

Pada kesempatan tersebut Devriel juga mengimbau kepada para agen yang merekrut tenaga kerja Indonesia di tanah air, untuk terus menyiapkan calon tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan di negara penempatan.

"Yang penting dipersiapkan juga adalah mental mereka agar tidak mengalami cultural shock (keterkejutan budaya dan kebiasaan) di negara penempatan," Davriel menambahkan.

Davriel menambahkan, pihaknya kini terus mendatangkan ustadz-ustadz dari tanah air untuk memberi pencerahan dan bimbingan mental bagi tenaga kerja Indonesia di Taiwan.

Baca juga artikel terkait DEVRIEL SOGIA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora